Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang ADA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Cambuk Diri Intoleransi

Diperbarui: 17 November 2022   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Cambuk Diri Intoleransi

cambuk diri intoleransi bagi diri
yang selalu memaksakan
kehendak diri
sendiri

tak mau tenggang rasa kepada lainnya
merasa benar sendiri
tak menghargai
lainnya

maunya menang sendiri kasar sekali
abaikan hak asasi
sangat beringas
sekali

tak menghormati tata aturan negeri
dan semaunya sendiri
tak menyukai
damai

(cambuk diri intoleransi, 2022)

Puisi kedelapan dari delapan rincian judul puisi tentang Cambuk Diri, khususnya tentang Cambuk Diri Intoleransi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline