Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Bahasa Sunyi ketika Sunyi

Diperbarui: 9 Februari 2022   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Bahasa Sunyi ketika Sunyi

bahasa sunyi ketika sunyi seperti
bahasa usia diri
makin lunglai
dan mati

tak ada
suara kata
di dalam telinga kita
bahkan tak ada satu getaran terasa

sebab sunyi punya bahasanya sendiri
yaitu bahasa sunyi
dari yang sunyi
ke sunyi

tak ada
yang selainnya
langsung makna sebenarnya
yang hendak disampaikannya kepada kita

(bahasa sunyi ketika sunyi, 2022)

Puisi bahasa sunyi ketika sunyi mengisyaratkan bahwa ada satu bahasa yang akan bisa dipahami kita semua ketika mengalami sunyi yang sebenar-benarnya sunyi. Semoga bermanfaat.

Catatan bagi yang berminat dengan model struktur fibonacci puisi:

Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline