Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Puisi: Rencana Merinci ADA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Nano Puisi: Kolam Puisi

Diperbarui: 29 November 2021   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kolam Puisi

sebelum puisi diidam-idamkan
sebelum puisi diangan-angankan
sebelum puisi diniatkan dilahirkan

semua kata-kata dimandikan di kolam puisi
bersama bunga teratai dan ikan yang mengitari
sebagai saksi keakraban kami dengan seisi alam ini

di pinggir kolam puisi ini di saat lingsir wengi
dibacakan kalam-kalam illahi dengan bunyi
yang hanya disuarakan di dalam hati

di tengah kolam puisi ada doa-doa kami
yang dimohonkan kepada gusti maha suci
agar penciptaan puisi selaras ridho illahi robbi

(kolam puisi, 2021)

Puisi tentang kolam puisi yang secara implisit berisi tuntunan aqidah berpuisi.
Aqidah berpuisi yang selalu mengacu pada isi kalam-kalam illahi
agar penciptaan puisi selaras dengan ridho dari illahi robbi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline