Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Taman Puisi
mari duduk bersama di taman puisi setelah mengisi hari dengan puisi ke sini
kembang puisi di sini indah sekali tidak ada duri-duri mari dekati di sini
yakini cinta bersemi bertunas mekar di hati menyemerbak aroma wangi laku diri
kemari lihatlah ini betapa damainya hati kupu yang hinggap tadi pun tak mau pergi
(taman puisi, 2021)
Puisi taman puisi berisi tentang ciri puisi yang mencerahkan laku diri, layaknya seperti taman yang menyegarkan pandangan matahati.
Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, empat baris dengan deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait ketiga, empat baris dengan deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait keempat, empat baris dengan deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.