Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Nangkring di Puncak Kesunyian

Diperbarui: 6 Juni 2021   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kamu bercerita, angin bertiup sesekali. Kadang terasa berhembus gegap. Tersering malah dingin senyap. Kesunyian merayap pelan berbilang tahun. Gigilnya tinggi bergaung.

Aku mencoba untuk sesekali mengamati. Apakah senyap sudah ngumpet di sana, atau masih mejeng di sini. Mengendap-endap, agar ketakutan tetap menjadi kemewahan di kala pandemi.

Terbanglah kata tanpa suara. Dahulu  kau hinggap di reranting bising. Saat ini malah nangkring lama di puncak sunyi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline