Lihat ke Halaman Asli

Bambang J. Prasetya

Praktisi Media Seni Publik

Niwatakawaca Zaman Transformasi Digital

Diperbarui: 12 Juli 2022   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#10

PRABU NIWATAKAWACA yang teramat digdaya sakti mandraguna berhasil membuat Marcapada chaos. Niwatakawaca memiliki kesaktian suara Aji Gineng. Setiap ajian tersebut disuarakan, siapapun akan keder, jatuh mental, tunduk atau terpilut menurut atau musnah.

Para Dewa Khayangan yang adiluhur pun gentar menilik kesaktian Raja Negeri Manikmantaka itu. Apapun kemauan Niwatakawaca selalu dipaksakan dan harus terlaksana. Amarah iri hati melihat majunya pembangunan infrakstruktur negeri Amarta yang dipimpin Prabu Yudhistira. Anak Prabu Kala Pracona ini berambisi menguasai semua negara dibawah kekuasaannya, menggunakan upaya penaklukan, ancaman kekuatan dan kekerasan.

Niwatakawaca bermanuver meminang bidadari Supraba, yang tak lain modus untuk dijadikan istri. Jika keinginannya tidak dipenuhi, maka kayangan akan luluhlantak dihancur leburkan.

Tanpa disadarinya, Prabu Niwatakawaca tengah menandai kehancurannya sendiri.

Setelah deklarasi menaklukan Negeri Jonggring Saloka tempat bermukim Para Dewa. Kabinet Para Dewa melakukan musyawarah mufakat aklamasi dan memutuskan; Arjuna Mintaraga yang tengah gentur bertapabrata, pinilih dimandatkan agar maju berperang.

Prasyaratnya, Arjuna mesti harus lulus melewati tiga tahapan ujian. Pertama, ujian nafsu syahwati dengan melewat godaan tujuh bidadari. Kedua, ujian penguasaan diri, ilmu jiwa, etika, moral, mental dan spiritual. Ketiga, Ujian kemampuan ketrampilan, mengolah raga, kesaktian dan kanuragan.

Singkat cerita, berkat dibantu siasat keelokan rayuan Supraba. Diketahuilah titik kelemahan Aji Gineng Niwatakawaca yang terletak di cethak-centilan mulutnya. 

Arjuna berstrategi, akan memanahkan Pasopati pada saat Niwatakawaca tertawa menggertak. Anak panah melesat mengenai titik sasaran, Niwatakawaca pun tewas. Pangkal lidahnya tertebas anak panah Pasopati. Sukmanya merenggang nglambrang. Sifatnya menitis reinkarnasi dari waktu ke waktu bagai fenomena niskala sampai pula dicelah jaman ini.

ANOMI LISAN
Kekuatan artikulatif sekaligus kelemahan memproduksi suara, terletak pada fungsionalisasi mulut, semirip pangkal lidah Niwatakawaca, dalam kisah lakon pewayangan Arjuna Wiwaha. Metafor Ajian Geni Niwatakawaca seakan mengaktualisasikan perilaku budaya politik Indonesia masa kini. 

Situasi ketika seseorang gagal menyesuaiakan diri dengan perubahan sosial dan tidak mampu beradaptasi terhadap dinamika regulasi (Anomi), kemudian menyuarakan kekecewaannya tanpa melihat fakta sebenarnya atau sesalahnya. Media mainstream dan atau medsos menjadi sarana efektif mengumbar berbagai gagasan ataupun sekadar ujaran kebencian yang tak berdasar (Hoaxs).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline