Lihat ke Halaman Asli

Islam Menjadi Pihak Tertuduh

Diperbarui: 18 Mei 2018   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

olah pribadi

Media dengan cepat merespon pemberitaan terkait kasus pengeboman di tiga gereja di Surabaya Ahad 13 Mei kemarin. Lagi-lagi dugaan pelakunya langsung tertuju pada kelompok Islam. Dengan atribut dan identitas islam. Gerakan JAD (Jamaah Anshorut Daulah) menjadi terduga sementara atas peristiwa pengeboman ini. 

Menurut Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pihaknya melakukan pengejaran terhadap kelompok JAD yang bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan ledakan bom di rusunawa di Wonocolo Sidoarjo, Jawa Timur. Hasilnya, lima orang tertangkap, Senin dinihari tadi.

"Subuh tadi tertangkap lima orang. Satu orang nama Budi Satrio," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (14/5/2018).

Islam Tertuduh

Bukan hal baru dalam kasus pengeboman dan bom bunuh diri ini terjadi. Sejak tahun 2000an serasa isu ini mulai marak. Berawal dari kasus 11/09/2001 mulai maraklah penyebutan istilah teroris. Bahkan julukan ini melekat pada Islam. Islam dijuluki teroris.

Kembali lagi Islam menjadi tersangka. Pelakunya orang Islam. Gerakanya Islam. Dan atributnya pun Islam. Seolah setiap kali kasus pengeboman, Islam selalu menjadi tersangka. Islam pihak yang tertuduh. 

Pengebomana apapun motifnya adalah tindakan yang tidak manusiawi. Apalagi kalau dikaitkan dengan ajaran Islam. Bukanlah tindakan yang sesuai ajaran Islam. Bahkan bertentangan dengan ajaran Islam.

Mengaitkan setiap peristiwa pengeboman dengan Islam, kelompok islam dan atribut islam adalah tindakan picik. Apapun motif pelakunya, kita tidak bisa mengeneralisir perbuatan tersebut. Apakah korbannya ataupun yang sengaja memanfaatkan isu tersebut.

Memang tidak langsung menjuluki Islam teroris. Namun opini yang digiring media, menunjukkan ke arah situ. Melekatkan tersangkanya pada salah satu gerakan Islam. Bahkan salah satu terduga pelakunya pun mengenakan identitas islam, muslimah bercadar. 

Nyata sebenarnya opini yang ingin diaruskan oleh beberapa pihak, apakah media, aparat atapun penguasa. Arahannya adalah setting opini. Menghidupkan kembali gerakan penanggulangan teroris. Dan yang disebut teroris ini adalah Islam. Sehingga masyarakat menjauhi Islam. Sekaligus menjauhi ajaran Islam.

Hukum Bunuh Diri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline