Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Puisi | Pohon Randu Tua

Diperbarui: 27 Maret 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi | Pohon Randu Tua

  • Kosong di kepala dan tidak pernah punya rencana,
    Seratus napas membelah udara
  • saat aku bersandar pohon randu tua
  • di satu-satunya pohon yang saya temukan.
  • Ini awal atau terlambat mencegah demam dan panas.
  • Sawahnya ladang kering. Musim kebencian sudah dekat.
  • Hama, dusta, dan penyakit ada di mana-mana,
  • anehnya kamu berderap mimpi paling indah,
  • tapi kamu sudah tidak ingat pesan ibu leluhurmu
  • bagaimana memanggil itu semua menjadi nyata,
  • Kosong di kepala dan tidak pernah punya rencana,
  • Pertama kali kamu membaringkan diri di pohon randu tua
  • Tubuh mu seakan menemukan musik alam kegelapan, tanpa suara
  • berderak dan berbisik bersama sang bayu; Kepedihan yang tak tertahankan
  • luka batin meninggalkan mu dengan luka bakar asmara di kaki kirimu
  • Sebuah pertanda, kata hukum karma, tentang kerinduan.
  • Kamu butuh untuk dimiliki kembali tanpa kau pahami.
  • Lagipula, wajah kerinduan memang itu seperti
  • mendorong berat hati kau dan aku
  • melawan kelekatan asmara tanpa raga
  • yang namanya membuat kita tetap hidup waspada

    • Kosong di kepala dan tidak pernah punya rencana,
    • Aku tahu kau berbeda dengan caranya berlari mengejar cinta
    • tanpa jeda,
    • tanpa rahmat,
    • tanpa gangguan,
    • tanpa dansa.
    • tanpa gombal,
    • tanpa mulut berbisa.
    • tanpa marah,
    • tanpa cemburu.
    • tanpa menuntut,
    • tanpa menyuruh
    • tanpa curiga,
    • tanpa memaksa.
    • tanpa malu,
    • tanpa syarat apapun.
    • kamu diberitahu bagaimana bergerak di dunia
    • dan membencinya.
    • Kamu tahu akhirnya, tidak akan pernah memiliki apa pun.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline