Lihat ke Halaman Asli

Mawar Akan Tetap Harum, Walau Diberi Nama Congek, Mengapa?

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Setelah sekian bulan tidak bertamu ke Kompasiana, pagi ini saya bertamu ke Kompasiana, dan cukup senang, karena ada beberapa peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan di Kompasiana itu, antara lain tampak dari adanya opsi memberi penilaian negatif kepada konten seorang Kompasianer. Paling tidak ada predikat baru, yakni “Menghibur”, “Tidak Menarik”, dan Unik.

Opsi penilaian seperti itu bagus, sebab tidak semua kopasianer suka dan sepakat dengan isi konten tulisan kompasianer lainnya. Tapi, cara penilaian kompasiana model baru ini masih bisa dimanfaatkan oleh kompasianer nakal untuk mendongkrak nilai kompasianer yang disukainya.   

Caranya bagaimana? Masih dengan cara lama, yakni kasih vote nilai, dan tiap vote bernilai satu untuk satu orang Kompasianer. Lalu, si Kompasianer nakal tadi bisa mendongkrak nilai kompasianer kesukaannya dengan memberikan komen sebanyak dia mau. Gak percaya? Silakan buktikan sendiri.

Ini salah satu buktinya:

http://www.kompasiana.com/reviputri/huh-ramalan-bang-reva-ahok-tersingkir-meleset-lagi_58add07f0e93736e14deeef4

Di lapak itu, seorang kompasianer memberi vote satu kali, tapi memberi komen 33 kali. Ha h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ….

Untuk meyakinkan diri saya bahwa itu bisa, saya juga mencoba kekonyolan itu di lapak lain. Ha h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ….

Yang mengherankan, konten itu mendapat ranking 1 pada predikat Nilai Tertinggi:

Padahal, konten ranking 1 hanya punya nilai 5 vote dan 37 komen:

Dok.pribadi

Sedangkan konten yang menempati ranking 2 Nilai tertinggi punya vove 11 dan nilai komen 40.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline