Lihat ke Halaman Asli

Herman Wahyudhi

PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Ke Bandung, Mampir Dulu di RM Ampera Soetta

Diperbarui: 18 Mei 2018   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parkir cukup luas (sumber: http://foto-bandung.blogspot.co.id)

Jadi ingat liburan ke Bandung beberapa bulan lalu, kami selalu menyempatkan diri mampir ke RM Ampera Cabang Soekarno Hatta (Soetta) untuk makan siang atau malam.

Bukannya kami tak mau makan di rumah orangtua (mertua) tapi kasihan merepotkan mereka yang sudah sepuh.  Lebih baik makan dulu di sini dan membungkus lauk pauknya untuk mertua.  Apalagi mertua penggemar makanan Sunda.  Yups, rumah makan ini memang menyediakan masakan khas Sunda.   

Kalau di RM Padang cenderung berkuah kental dan bersantan, di RM Ampera cenderung kering.  Hanya nasi, lauk, dan lalapan. Meski sebagian rumah makan ini sempat terbakar di bagian belakang, namun bangunan utama tetap untuk. Parkirannya cukup luas. Kalau liburan seperti ini rata-rata mobil yang parkir adalah plat B (Jakarta). Kesimpulannya, orang Jakarta rata-rata juga memilih untuk makan di sini.  Bosan makanan fast food yang itu-itu saja.

Prasmanan (dok. pribadi)

Makanan di sini beraneka macam. Ada ayam, ikan, udang, jeroan, pepes jamur, pepes tahu, tahu, tempe, sate usus, termasuk pete. Pokoknya banyak pilihan. Sistemnya prasmanan, tinggal pilih. Untuk ayam, udang, dan lauk lain bisa minta di goreng atau bakar.   Nah, yang bikin kangen adalah sambalnya.  Ada 3 macam sambal ulek di sini. Ada yang hot banget, ada juga yang tidak terlalu pedas.  Kalau tidak salah ada sambal dadak, sambal terasi, dan sambal tomat.  

Sambalnya bikin semangat makan dan tambah nasi. Setelah lelah bermacet ria dari Tangerang menuju Bandung. Sambal RM Ampera membuat jadi semangat lagi. Tapi terus terang, saya tidak berani kalau makan sambal ini banyak-banyak saat balik ke Tangerang. Takut sakit perut di jalan. Jangan lupa dengan pete bakarnya biar tambah mantab. Sayang saat saat terakhir ke sini pete-nya kurang bagus.  

Mari makan (dok. pribadi)

 Termasuk lalapannya macam daun selada air, kol, dan daun kemangi. Bebas mau ambil sebanyaknya.  Teman saya pernah bercanda, orang Sunda mah kalau di lepas di kebon masih bisa hidup. Tinggal makan lalapan saja. 

Tersedia aneka juice buah-buahan segar seperti melon, jeruk, alpukat, jambu dan lainya. Ada pula teh panas tawar ukuran besar. 

Ada kamar mandir cukup besar di bagian belakang bangunan. Ada pula musala dan arena bermain anak di halaman terbuka. Jadi kalau anak-anak bosan, ajak saja bermain di halaman. Cocok buat keluarga berkumpul

 O iya, kalau ingin berbuka puasa di tempat ini harus pesan dulu. Karena kalau bulan puasa, orang penuh berbuka di sini. Banyak yang tidak kebagian kursi. Cocoknya kalau makan di sini rame-rame sama keluarga, teman-teman atau kolega.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline