Lihat ke Halaman Asli

Babeh Helmi

TERVERIFIKASI

[HORORKOPLAK] Pamali

Diperbarui: 28 Agustus 2019   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

buzzfeed.com

Iin termenung, mengingat barusan lewat Mbahyi menegurnya, padahal Mbahyi-nya Iin sudah meninggal (kalau ndak salah) 40 hari atau 1 tahun sebelumnya. (Lengkapnya baca kisahnya di sini).

Iin, yang masih memegang sapu, hanya menggumam, "Wih, Mbahyi lewat. Duh."

Tiba-tiba muncul Ida di halaman rumah sambil berteriak "Woy, ngapain bengong? Mikirin jodoh?"

"Semprul. Kaya ngga mikirin aja luh," sambut Iin. Ida cuma nyengir.

Sambil duduk di pintu, Ida membuka sepatunya. Iin ikut duduk di sampingnya. Ida pun ngomel, "Ini apa'an sih. Sempit tau! Pintu udah segini, disesekin ama bodi kita berdua. Huh"

Iin nyamber "Biarin. Hangat!" #ealaaah

Tetiba dikejauhan terdengar suara lolongan anjing. Iin dan Ida pun terkesiap, menatap kosong ke depan mereka. Lha, duduk dempetan malah suara lolongan anjing yang nongol.

"Eh itu ngapain ya gadis-gadis duduk dempet-dempetan di pintu?" suara Ibu Iin dari ruang tamu menghanguskan bengongnya mereka. "Pamali lho duduk di depan pintu kaya gitu, susah jodoh."

Jiaaah, nyebut-nyebut jodoh lagi.

Iin langsung berbisik ke Ida. "Jodoh. Pamali." Ida menyambut dengan cekikikan.

Ida : Kualat lu. Beneran susah jodoh lho. Etapiiii ... emang sih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline