Lihat ke Halaman Asli

Aziz Aminudin

Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Menengok Bagaimana Hipnotis Dipelajari

Diperbarui: 19 April 2018   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Kata "Hipnotis", tetap saja masih ada yang berfikir jauh ke masa silam bagaimana pertunjukan ini disajikan ke masyarakat, bagamana seorang yang konon dihipnotis bisa dikendalikan dan dikuasai pikirannya oleh juru hipnotis, wajar saja jika masyarakat awam memandangnya bahwa hipnotis adalah ilmu yang tergolong tidak layak dan pantas untuk dikembangkan dan relatif dihindari.

Munculnya pendapat bahwa hipotis adalah ilmu sesat, klenik, bahkan dikatakan syihir yang jahat dan diduga menggunakan unsur / entitas lain penguasa alam kegelapan yang menjadikan orang merasa ngeri, takut saat mendengar kata hipnotis.

Berbeda dengan tahun sekarang memang dengan era tahun 1990 an saat pertama kali hypnosis atau lebih dikenal di Negeri ini dengan sebutan hipnotis, hampir tersebar diseluruh Kabupaten / Kota besar se Indonesia anda bisa temui banyak penyelenggaraa pelatihan / training / workshop hypnotherpy.

Dimana kata Hypnotherapy sendiri secara disederhanakan adalah pemanfaatan keilmuan hipnotis yang digunakan untuk kepentingan pemyembuhan / terapi, dan sebagian diantara mereka langsung terang -- terangan membuka pelatihan hipnotis dengan untuk banyak aplikasi.

SEBENARNYA HIPNOTIS ITU BAGAIMANA

"Sebenarnya hipnotis itu bagaimana ? " pertanyaan yang wajar bagi masyarakat umum saat bingung dengan perkembangan saat ini bahwa maraknya iklan dan penyelenggaraan pelatihan hipnotis disekitar kita bahkan terang terangan, sementara masyarakat umum belum semua mendapatkan informasi yang cukup.

Hipnotis itu sendiri sebenarnya adalah untuk pertama kali dikenalkan oleh seorang dokter Skotlandia yang berpraktek di Manchester, James Braid ( 1796 -- 1860 ), dalam bukunya yang berjudul "Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism", menjelaskan bahwa Trance ( kondisi terhipnotis ) tidak ada kaitannya dengan "Animal Magnetism " teori sebelumnya yang dikemukakan oleh Mesmer yang lebih dikenal Mesmerism.

Akan tetapi trance terkait dengan keadaan "Nervous Sleep", oleh karena itu dr. James Braid memberikan nama untuk pertama kali kondisi trance dengan nama "Hypnosis" kata yang diambil dari kata "Hypnos" dari mitologi Yunani yaitu dewa tidur. Hal ini didasari pada saat itu James Braid melihat fenomenam trance seperti orang yang tidur.

Dan karena telah melahirkan istilah "Hypnosis", walaupun merupakan istilah yang tidak terlalu tepat, maka James Braid dianggap sebagai "The Father of Modern Hypnosis" atau Bapak Hipnotis Modern.

"Kenapa banyak beranggapan hipnotis itu Sihir, melibatkan unsur magic dan ghaib?"

Melihat dari beberapa sejarah perkembangan hipnotis, sebenarnya hipnotis sudah ada sebelum sejarah itu sendiri dicatat, tentu saja saat itu namanya bukan hipnotis sampai dr. James Braid memberikan nama Hypnosis yang di Indonesia lebih terbiasa lidah ini menyebut dengan sebutan hipnotis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline