Lihat ke Halaman Asli

Meningkatnya Permintaan dan Harga Sapi Menjelang Idul Adha

Diperbarui: 2 Juli 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hari raya Idul Adha yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Juli 2021 ini akan segera tiba. Hari raya Idul Adha biasanya identik dengan menyembelih hewan kurban, salah satunya yaitu hewan kurban sapi.
Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, bukan menjadi halangan bagi umat muslim untuk berkurban.

Bagi pemilik ternak momen menuju hari raya Idul Adha merupakan momen yang sangat menguntungkan daripada hari biasanya, karena masyarakat berbondong-bondong membeli sapi potong untuk persiapan qurban di hari raya Idul Adha. Pada saat menuju hari raya Idul Adha para pemilik ternak memiliki peluang karena meningkatnya permintaan pasar sehingga pemilik ternak pun juga menaikan harga jualnya.

Berdasarkan info yang didapatkan dari CNNIndonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan daya beli petani yang tercermin dari indeks Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat pada Juni 2021. Hal ini dipengaruhi oleh salah satu nya yaitu sapi potong.
NTP pada bulan Juni 2021 ini naik sebesar 0,19% dari bulan lalu. Saat ini NTP sebesar 103,59. NTP perternakan naik sebesar 0,33% berkat tinggi nya permintaan harga sapi potong dan kambing menjelang idul adha.

Hampir diseluruh wilayah permintaan sapi potong meningkat signifikan, seperti di daerah Jawa Tengah, Surabaya, Cirebon, Garut, Kalimantan, dan juga daerah lainnya.
Harga sapi saat ini cenderung mengalami kenaikan sebesar 2-3 juta per ekor. Salah satu penyebabnya adalah karena pandemi covid-19.
Untuk saat ini ideal harganya 20 juta per ekor untuk sapi jenis PO, Pegon, Limosin, Simental dan sebagainya. Ada juga yang dibawah 20 juta per ekor untuk sapi kecil seperti sapi bali. Harga sapi ini pun tergantung besar kecil nya ukuran dan berat sapi. Makin besar dan berat ukuran sapi maka semakin mahal pula harga sapi nya.

Mengingat banyak nya laporan pembuangan limbah kurban yang masih dilakukan ke saluran pembuangan umum, maka di himbau agar tempat penyembelihan tidak menjadi sumber pencemaran. Petugas juga perlu memperhatikan kebersihan di tempat penanganan daging. Hal tersebut wajib diterapkan pada petugas yang menangani daging, peralatan yang kontak dengan daging, proses, serta tempat pemotongan dan penanganan berlangsung.

Untuk yang hendak membeli hewan kurban, perlu diperhatikan saat hendak memilih hewan kurban di masa pandemi saat ini ya, pilih lah hewan kurban yang sehat, dan selalu jaga jarak fisik dan tetap patuhi protokol kesehatan ya!^.^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline