Tahun ini, aku tak bisa sowan, hanya kirim doa
Karena di sini langitpun berduka, mengenang-ngenangkan dikau, biar jasadmu terampas dan pupus
tujuh puluh dua tahun silam
Biar air mata langit begitu derasnya tercurah, membasahi pusaramu
Dalam hatiku terang benderang
Sebab diterangi kerlip lilin dalam nama dan jiwamu
abadi,
Kau telah gapai cita
pekikkan merdeka
Seribu tahun lagi, atau seterusnya
Selamat Hari Puisi Nasional,
Jakarta, 28 April 2021