Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Dia Tidak Baik-baik Saja

Diperbarui: 15 Maret 2023   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmiogattoeleggenda.it/Pinterest

Ketika saya berjalan dengan suntuk, memandang ke bawah karena rasanya semua terlalu hampa setelah memergoki Matt bercakap-cakap sangat dekat dengan Lisa, dan itu persis seperti gosip di kampus kami. Tiba-tiba saya terkejut dan terhenti, memandangi dengan tidak berkedip sesosok anak bulu yang begitu imut. Apakah saya akan membawanya pulang?

Akhirnya saya memutuskan duduk di dekat anak kucing itu, menunggu dia terbangun dan melihat reaksinya apakah dia menyukai saya atau merasa terancam lalu lari menjauh.

Saya memandanginya dan mencoba mengambil gambarnya dengan kamera ponsel. Dia tampak sangat nyaman tertidur di atas selembar daun yang ditemukannya.

Saya sangat suka kucing. Tepat sekali.

Saat saya masih tinggal bersama mendiang ayah, kami merawat tujuh ekor kucing dan mereka mau makan apa saja.

Anak kucing yang baru berumur dua bulan, memiliki bulu yang sangat lembut untuk disentuh. Saya suka melakukannya, terutama saat saya menunggu ayah dengan perasaan lapar. 

Terkadang ayah hanya membawa pulang sedikit uang dari hasil menjual buku-buku bekas. Maka kami makan semangkuk mi dan anak kucing itu juga menyukainya.

*

Tiba-tiba anak kucing itu membuka matanya. 

Saya melihat pupil matanya mengecil, lalu kedua tangan dan kakinya bergerak saling menjauhi. Mulutnya terbuka dan lidahnya yang kecil terlihat. Dia memanjangkan bagian perutnya sampai puas menggeliat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline