Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Hari Ini Sarapan Roti Super

Diperbarui: 29 Juli 2021   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarapan roti super kita (foto dari womantalk.com)

Pagi ini udara menggigit, sebab langit dari sini sampai ujung sana sewarna kelabu tua. Aku dan engkau duduk berdiam diri, merenungkan hidup kita hari ini.

Bukankah setiap orang harus beranjak?  

Di bumi yang dipenuhi misteri, ibarat anak-anak kecil bermain peta harta karun. Mereka bersemangat mencari di balik gerobak penjual es krim di taman, di balik rumpun bunga, atau di bawah bangku kosong.

Di manakah rezeki bersembunyi, ayo kita jemput segera...

Dan cuaca yang katamu tak mungkin, seakan menghambat cita-cita kita hari ini. Tentang mengumpulkan lembaran mata uang dari pembeli, untuk kita ganti dengan sesuap nasi.

Hidup ini berisi banyak penderitaan, begitu engkau menyimpulkan. Tetapi entah mengapa aku selalu percaya sebaliknya. 

Sedari kecil aku senang melihat bagaimana kupu-kupu terbang, lalu hinggap di bunga mana saja. Ada sedikit makanan yang belum mengenyangkan. Kupu-kupu terus terbang dan mencari.

Sesaat kemudian derap kaki berhenti di muka pintu. Seorang wanita kaya dekat rumah kita, muncul dengan nampan di tangannya. Senyumnya merekah, mengucap selamat pagi untuk kita. 

Inilah sarapan untuk kita, bukan jatuh dari langit, tetapi dari tetangga baik hati.

"Hari ini kita sarapan roti super!" pekikmu mirip anak kecil yang menemukan harta karun dalam permainannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline