Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

CMP 144: Inspirasi

Diperbarui: 5 Mei 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kamu tau nggak kalau kamu sudah menginspirasi banyak cerita Flash Fiction-ku belakangan ini?" kataku sambil menyodorkan botol minuman mineral dingin pada Ning. "Semuanya sudah kupublikasikan di situs blog keroyokan dan mendapat banyak komentar positif, lho!"

Ning mengibaskan rambutnya. Bibirnya menyeringai miring tanda puas, dan menegakkan bahunya.

'Apa sih, yang menginspirasi kamu yang ada di diri ku?" Ning bertanya. "Kata-kataku? Perbuatanku? Kecantikanku?" Atau daya tarik seksual?" bibirnya yang basah merekah melontarkan deret tanya yyang seperti tak berkesudahan.

"Aku rasa pikir kamu sebagai keseluruhan paket, keseluruhan kamu, Ning. Hampir tidak ada hari berlalu tanpa kamu melakukan sesuatu yang menjadi inspirasi sebuah cerita baru."

"Wow!" serunya. Matanya yang semi bulat membelalak. "Cerita seperti apa yang kamu tulis? Drama percintaan? Romansa?  Erotika?" nada tanya menggelora.

Aku menggelengkan kepalanya. Bukan. Pembunuhan."

Walhasil, lenganku biru-biru dicubitnya dan kemudian leherku dicekik, membuatku ingin melumat bibirnya.

Cikarang, 5 Mei 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline