Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Zombie! Zombie! 3 - 3

Diperbarui: 13 April 2023   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

Surya mondar-mandir membentuk lingkaran, keningnya berkerut tujuh lipatan. Aku belum pernah melihatnya begitu marah ... atau ketakutan.

"Kita sekarang di pantai utara Jawa Tengah, nggak jauh dari Semarang. Dan tujuan awal kita masih sekitar tujuh ratus kilometer. Kalau mau pulang ke rumah jaraknya lima ratus kilometer. Butuh waktu tiga kali lebih lama untuk kembali karena kita hanya dapat menempuh rute tertentu."

Dia mengguncang bahuku dan suaranya kembali bergemuruh. "Kamu ngerti nggak, bahaya banget di sini? Ngerti nggak? Kamu nggak pernah mikir karena selama ini aman tentram senang gembira di balik tembok kota pulau reklamasi!"

Aku mendorong Surya sekuat tenaga supaya menjauh.

"Kematian dan kengerian... itu yang dibicarakan semua orang selama berbulan-bulan, tapi---"

Mata cokelatnya menatap tajam, dan aku tahu dengan sekali kilasan betapa marahnya dia padaku. "Tapi kamu nggak mikir sama sekali! Kamu nggak tahu. Di sini ini penuh dengan zombie yang hanya ingin memakan otak kita. Kamu terlindung di balik tembok sejak pandemi merajalela. Kamu bebas merayu cewek-cewek, pergi ke sekolah, dan menjalani kehidupan normal. Aku dan kawan-kawanku sudah di sini di... di neraka. Aku sudah mengalami dan melihat dari dekat secara langsung. Dan aku bisa bilang, Bay, jauh lebih buruk  dari berita yang kamu lihat di televisi."

"Kamu memperlakukanku seperti anak kecil," protesku. Aku benci dia menganggapku masih bocah.

"Bagus. Kalau kamu mau dianggap dewasa, sekaranglah waktunya." Dia menyodorkan pistolnya ke tanganku. "Kamu selalu bilang ingin ambil bagian dari perang melawan zombie. Inilah kesempatanmu. Umurmu delapan belas tahun, dan aku sudah cukup lama melindungimu dari semua keburukan ini."

"Aku tidak butuh perlindunganmu, Sur. Aku bisa mengurus diriku sendiri---dan Keiko jika perlu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline