Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kritik, Siapa Takut?

Diperbarui: 19 Februari 2023   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.ft.com/content/27ca3366-5830-11ea-a528-dd0f971febbc

Penulis jangan pernah alergi terhadap kritik.

Dikritik bukan berarti tulisanmu pasti jelek. Bisa jadi karena tulisanmu bukan selera sang kritikus. Karena genre dalam fiksi lebih banyak dari negara yang ada di dunia. Bahkan, mungkin lebih banyak dari bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia.

Ketika orang berbicara fiksi dibagi menjadi drama, aksi, misteri, dan humor, dia sedang membicarakan hewan terdiri dari vertebrata dan avertebrata atau flora dibagi menjadi dikotil - monokotil.

Jadi, mungkin si kritikus sedang memandang karyamu dengan kacamata pakar amfibi padahal novelmu primata. Atau yang dia kuasai biologi sementara tema kamu biokimia.

Tanyakan pendapat orang lain. Kumpulkan. Analisa. Tanyakan juga pada dirimu sendiri. Hatimu, nuranimu, nalarmu sendiri.

Tapi mungkin juga kritik itu BENAR. Kritik yang bertujuan demi kebaikan karyamu.

Maka jangan pernah terlena dengan pujian. Biarpun yang memujimu seorang Penyair Majenun atau bahkan Dewi Athena langsung. Dengarkan juga angin yang berembus dari laut. Dengarkan pula 'ck' dari cicak di balik pigura lukisan.

Dan ketika tidak ada lagi yang mengkritik karyamu, apakah berarti karyamu sudah merupakan sebuah masterpiece? Atau kamu sudah layak bergelar 'mastah'?

Kalau aku lebih memilih caci maki ramuan jamu pahit mujarobat daripada puja puji anggur beracun yang memabukkan.

Dan kalau kamu yang ada di sini masih saja alergi kritik, berhentilah mengaku sebagai penulis dan mulailah jualan kripik. Kripik Sang Pisang Monyet, misalnya. Mudah-mudahan saja sukses dan berhasil mendapatkan omset triliunan sembilan digit.

Karena pada akhirnya, semua keputusan ada di tangan-Nya, Sang Penulis Agung.

Bandung, 19 Februari 2021 - 19 Februari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline