Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Nggak Gampang "Hidup" sebagai Zombie (Dua)

Diperbarui: 8 Februari 2023   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

"Darah," gumam pria yang diingatnya sebagai Paman Kei. "Kau terluka? Aku akan melihat lebih dekat sebentar lagi, tapi pertama-tama, kopi", dan dia mengangkat cangkirnya dan meminumnya.

"Tidak bisa berpikir tanpa kopi," gumamnya.

"Masih tidak ada yang bisa dikatakan?" katanya satu atau dua menit kemudian. "Ini bukan seperti kamu, Gon. Kamu selalu saja ada yang ingin dikatakan. Tidak bisa menutup mulutmu kecuali sedang tidur."

Dia mengedipkan mata dan tersenyum, tapi tamunya masih tidak bisa menjawab.

Gogon sudah berusaha. Dia berkonsentrasi sekeras yang dia bisa, mencoba menggerakkan otot wajahnya sekecil apa pun, tetapi tidak terjadi apa-apa.

Alis mata? Tidak. Mulut? Tidak bergerak. Hidung? Bahkan tidak bisa merasakan adanya.

Mungkin jika aku bisa menulis sesuatu, pikirnya, dan menoleh ke arah meja dapur sementara pada saat yang sama tangannya tersentak ke luar dan buku-buku jarinya retak di sisi meja.

"Mencari sesuatu, ya?" kata Paman Kei. "Mau apa? Lapar?"

Gogon berhasil mengayunkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, kali ini sedikit lebih terkontrol. Dia menggelengkan kepalanya. Tentu saja. Ini bisa bekerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline