Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Rusunawa (Bab 6)

Diperbarui: 2 Agustus 2022   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Suti menundukkan mukanya saat duduk di trotoar menunggu Rano. Murid-murid dari sekolah dasar mondar-mandir di sekitar halaman sekolah menengah. Mereka berlarian dengan ramainya.

Seorang guru wanita berkacamata dengan penggaris di tangan mengintip ke luar jendela dan memperingatkan mereka untuk merendahkan suara. Suti mengangkat kepalanya perlahan dan menarik tas sekolah yang hampir jatuh dari pangkuannya.

Dia mengernyitkan hidung dan mengangkat tangan untuk menggosok matanya yang mengantuk. Menoleh ke sisi lain, dia melihat Feri menatapnya terpaku.

Mereka saling berpandangan sebelum Feri memalingkan wajahnya. Suti menghela nafas dan ikut memalingkan wajahnya juga. Dia membuka ritsleting tasnya, melihat sepintas isinya lalu mengayunkannya ke punggung.

Matanya kembali beralih ke Feri, tapi bocah lelaki itu masih menunduk, menatap ke bawah. Ujung jarinya menggores pasir di tanah. Suti segera berdiri dan berjalan ke arahnya. Tangannya menepuk punggungnya sehingga Feri mengangkat kepalanya. Matanya tampak sembap. "Apakah kamu menangis?" Suti bertanya. 

"Mmm ...." gumam Feri.

Wajah Suti tersenyum berseri-seri. Dia membungkuk perlahan, membersihkan pasir di trotoar dengan tangannya, lalu menggunakan mulutnya untuk meniup sisa butir pasir. Memindahkan posisi tasnya ke sisi, dia bergeser lebih dekat ke Feri. Terdengar gumaman yang membuat keduanya mendongak. Dua gadis kecil yang pasti lebih muda dari mereka. Suti menduga mereka di kelas empat, atau tiga. 

"Ada apa?" tanyanya.

Dia merasa tidak nyaman karena mereka menatap tanpa berkedip. Salah satu berdiri berdiri sambil berkacak pinggang, sementara satunya lagi memalingkan wajahnya dengan jijik.

"Kamu anak baru di sekolah ini," sembur yang terakhir dengan wajah kesal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline