Lihat ke Halaman Asli

Sedikit, Mengenang Hari Kemarin

Diperbarui: 14 Mei 2021   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Indah tidak selalu menangis, cinta tidak serta-merta kerap tertawa. Sebab cinta yang adalah indah, enggan dicampuri fatamorgana menjelang senja itu tiba.

Rindu kerap tercipta, cinta sering merasa. Sebab cinta yang terpaut dengannya rindu, enggan untuk semena-mena.

Indah duduk begitu anggun. Rindu tersenyum, cinta mengalun. Sebab cinta yang dinaungi kerinduan begitu santun, itulah indah yang menuntun tertuntun.

"Pikiranmu, tumbuh kembangnya wawasanmu. Pikiranku, tumbuh kembangnya cara memilihku."

"Olah pikirmu, buih yang tak mesti kerap memilih lirih. Olah pikirku, arus yang tak mungkin terus menggerus agar tergerus. Sebab aku, hidup bukan untuk sekadar tandus."

Salam Fiksiana
Bandung, 14052021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline