Lihat ke Halaman Asli

Dipisahkan

Diperbarui: 1 Maret 2021   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay

Dedaunan tersentuh. Tanah dipilihnya, disentuhnya, dibelainya. Tanah, lalu menyatu dengannya dedaunan.

Angin menyentuhnya. Dedaunan berhamburan, berguguran. Dedaunan merasa tak kuasa, menahan rintihan angin yang menggetarkan.

Ranting terpelanting, angin menebasnya.
Kokoh menjadi jatuh. Kukuh mewujud luluh. Kuat hanya sesaat, sekadar lewat.

Pohon terluka, dedaunan sisakan kenangan. Pohon tertunduk, dedaunan beterbangan. Pohon terdiam, hanya mampu menyaksikan.

"Alam lebih mengerti. Alam memiliki kunci. Alam juga adalah pusat. Pohon akan kembali, berseri. Meraup nikmat yang lebih hebat."

Salam Sastra, Fiksiana Kompasiana
Bandung, 01 Maret 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline