Lihat ke Halaman Asli

Awalnya Hobi, Lalu Terbuka Pintu Lain untuk Berkreasi

Diperbarui: 21 September 2020   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompasiana.com


Di apresiasi oleh Kompasiana, tentu saja rasanya berwarna. Menambah kadar wawasan dengan menjadi seorang blogger, memang jujur saja sangat menyenangkan.

Diberikan label pilihan oleh Kompasiana, adalah salah satu nilai tambah. Menambah gairah menulis tentunya, kemudian berupaya memberikan kontribusi berbentuk tulisan yang semoga saja lebih baik, juga diminati, dinikmati para pembaca.

Diberikan kebebasan untuk membuat tulisan demi tulisan yang beragam, berbeda tema, adalah proses pembelajaran. Memang, tentu masih banyak kekurangan di beberapa sisi tentang dunia literasi. Tapi setidaknya, semangat menulis semakin terpatri.

Awal menulis di Kompasiana adalah menyalurkan sebuah hobi, menulis tema fiksiana berupa puisi. Memang masih belum apa-apa, tapi setidaknya kegiatan menyalurkan hobi bisa menjadi terbiasa.

Awal menulis di Kompasiana hingga saat ini, memang belum punya target apapun. Selain berupaya setiap hari bisa minimalnya menerbitkan satu atau dua tulisan.

Tentang yang lainnya selama berkompasiana, biarlah itu semua berjalan seiring waktu di setiap harinya. Bagian terpentingnya adalah, bahwa memang ada nilai tambah menjadi seorang Blogger yang diberikan sarana untuk menulis dari Kompasiana.

Berkat Kompasiana, nilai tambah yang bisa saya rasakan secara pasti adalah, bahwa ada pihak penerbit yang ternyata berkenan menawarkan kerja sama dengan saya. Membuat beberapa buku puisi juga novel, adalah ingin dari penerbit tersebut.

Tantangan terkini memang ada di hadapan, bahkan harus mengupayakan supaya akhir tahun ini, apa yang harus dibukukan sudah bisa diterbitkan. Memang, benar-benar sebuah tantangan untuk saya yang masih miskin pengalaman di seputar dunia literasi.

Kurang lebih sebulan yang lalu, saya memberikan link tulisan saya yang berbentuk puisi, yang saya terbitkan di Kompasiana. Totalnya sembilan link puisi, sebagai contoh juga ciri gaya menulis saya ke dalam bentuk puisi.

Pihak penerbit menyukainya, alhamdulillah, kemudian memutuskan untuk bekerja sama yang berdurasi satu tahun. Ada deg-degan alias gugup juga, maklum masih berupaya mengasah apa saja supaya bisa lebih terasah.

Apa yang akan diupayakan menjadi beberapa karya tulis, memang beda tema dengan contoh puisi-puisi saya, yang link nya saya sertakan di bawah tulisan saya ini. Memang tantangan, memang petualangan terbaru berkenaan dengan dunia penulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline