Lihat ke Halaman Asli

Begitulah Adanya

Diperbarui: 8 Desember 2020   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi


Memang hebat, untuk yang segelintir. Hanya hebat, bukan cermat.

Memang cermat. Cermat yang segelintir, peka tergelincir.

Dimana manfaat? Manfaat yang luas, pun sanggup meluaskan.

Merasa cukup untuk yang segelintir saja. Lalu manfaat mengalir, hanya di satu ruang sempit pola pikir.

Sekat menguat, sekat melekat. Sekat membuat hebat yang sesaat justru tertambat.

Manfaat menguap, ingat terlelap, cermat tertutup sungguhlah rapat.

Tinggal hebat yang tersisa. Hebat yang hanya segelintir, di satu ruang kecil sekadar mampir yang hampir pun bisa saja.

DS, 28/08/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline