Lihat ke Halaman Asli

Awaly Ilham Dewantoro

Belajar dan Berbagi

Belajar Mengantre? Yuk, Mulai dari Sekarang!

Diperbarui: 10 Mei 2019   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: www.pexels.com

Antre atau mengantre merupakan penggalan kata yang biasa kita dengarsehari-hari.  Kata ini memiliki arti yangsederhana, tapi sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupansehari-hari.  

Mari kita lihatpengertiannya dalam kbbi.web.id yang menyatakan antre adalah suatu kegiatanberdiri berderet memanjang dan menunggu untuk mendapatkan gilirannya.  

Memang sederhana pengertiannya, namun hinggasaat ini masih banyak yang belum bias mengantre dengan baik.

Masalahdi kehidupan sehari-hari pun banyak yang mengatakan mengantre memang masihsulit dilakukan.  Contohnya adalah saatkita sedang berada di jalan raya, tepatnya saat mengendari kendaraanbermotor.  

Banyak sekali yang meneroboslajur sebelahnya yang kosong ketika lajur yang seharusnya dilalui sedangmacet.  Padahal jika kita tetap menunggumaka kemacetan akan segera terurai.  

Bedahalnya jika kita terus memaksa jalan melewati lajur sebelah yang kosong karenasaat sampai di titik macet akan menyebabkan kemacetan semakin parah.  Kejadian ini pun terus berulang jika tidakada pihak yang berwajib mengatur lalu lintas.

Berdasarkancontoh masalah sebelumnya, membuat suatu pertanyaan yang mungkin langsungterbesit di benak kita masing-masing.  Kenapamasih banyak orang yang belum bisa mengantre? Jangankan di jalan, ketidak mampuan untuk mengantre pun masih banyak ditemuidi berbagai tempat.  

Terutamatempat-tempat umum yang memberikan suatu pelayanan kepada khalayak.  Sebenarnya, ini bisa saja menjadi suatumasalah yang fatal apabila tidak segera ditangani.

Biladilihat-lihat lagi, mengantre ini memiliki banyak manfaat yang dapat mengubahpola pikir, karakter, dan perilaku setiap individu.  Kalau kita iseng mencari berita ataupunartikel di internet mengenai manfaatmengantre pasti isi artikelnya merujuk ke orang-orang yang tinggal dinegara maju.  

Kita ambil contoh negarayang menjunjung etika, yaitu Jepang.  DiJepang, sejak usia dini sudah diajarkan cara mengantre dengan baik dan hinggadewasa pun mereka masih menerapkan budaya mengantre yang telah didapatkannya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline