Asesmen merupakan siuatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan meng-interpretasikan data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang berbagai kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan dasar untuk memahami individu dan untuk pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan asesmen adalah untuk mendapatkan data- data konselor secara lebih luas, lengkap, dan mendalam sehingga diperoleh gambaran tentang konselor tersebut secara komprehensif.
Hubungan assesmen dalam bimbingan konseling adalah Asesmen memiliki memiliki posisi sebagai dasar dalam perancangan program bimbingan dan konseling yang sesuai kebutuhan, dimana kesesuaian program dan gambaran komprehensif konselor dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan.
Melalui asesmen yang dilakukan kepada para konselor semisal peserta didik atau pun mahasiswa dari situ akan diperoleh gambaran permasalahan yang dihadapi para konselor yang mencerminkan adanya kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat dijadikan acuan untuk menyusun suatu program layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pada kebutuhan yang dialami konselor.
Demikian pula dengan asesmen yang dilakukan terhadap lingkungan pendidikan para peserta didik diharapkan dapat memperoleh informasi tentang kebutuhan lingkungan peserta didik terhadap layanan bimbingan dan konseling. sehingga bisa mendapatkan data-data yang dapat dikumpulkan salah satunya tentang harapan lembaga pendidikan dan masyarakat. Data tersebut mencakup bagaimana hubungan antara orang tua dan pengajar.
Adapun 2 bentuk assesmen yaitu asesmen teknik nontes dan asesmen teknik tes. Bentuk dari assesmen teknik nontes adalah wawancara atau dengan observasi. Sedangkan bentuk dari assesmen tekni tes adalah seperti tes bakat atau tes minat. Semoga bermanfaat!