Lihat ke Halaman Asli

KTT G20 di Bali 2022

Diperbarui: 19 November 2022   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KTT G20 adalah konferensi tingkat tinggi twenty of group, platform multilateral yang menggabungkan berbagai negara di dunia dengan perekonomian terbesar dengan tujuan untuk memajukan ekonomi dunia.

KTT G20 terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga uni eropa,yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Amerika Serikat, China, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan,Turki, Inggris dan uni Eropa.

Negara negara tersebut mempresentasikan lebih dari 80% perekonomian dunia, 75% Perdagangan internasional, dan 60% populasi dunia.

Forum G20 dibentuk sebagai salah satu solusi atas kondisi ekonomi dunia,yang dilanda krisis 1997-1999, dengan melibatkan negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistematis. 

Para menteri keuangan dan bank sentral negara G20 mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan  global 1999, setelah itu tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral, dilaksanakan rutin pada musim gugur. 

Pada 14-15 November 2008, para pemimpin negara G20 bertemu untuk pertama kalinya dalam KTT G20 pertama, para pemimpin negara melakukan koordinasi untuk merespon dampak krisis keuangan yang terjadi di Amerika serikat saat itu dan sepakat melakukan lanjutan. Keketuaan G20 dilakukan secara bergilir setiap tahunnya dengan negara pemegang keketuaan. 

Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022. Ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 semenjak G20 didirikan. Puncak KTT G20 dilaksanakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022. Yang dimana Presiden Joko Widodo yang secara resmi memulai KTT G20.

“Recover Together, Recover Stronger” atau dalam bahasa indonesia “Pulih Bersama, Bangkit Bersama” adalah tema yang digunakan untuk konferensi tingkat tinggi G20 untuk tahun 2022. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Menteri luar negeri, Retno Marsudi mengatakan tema itu diambil dengan mengedepankan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pasca pandemi. Retno mengatakan tema itu tidak hanya relevan bagi kelompok negara G20 saja, melainkan juga untuk negara di dunia.

“Tema tersebut di latar belakangi visi indonesia untuk mengedepankan kemitraan dan inklusivitas guna mendorong pemulihan ekonomi dunia yang tangguh yang berkelanjutan pasca pandemi COVID-19” ujarnya. 

“Melalui visi dan tema ini kita pastikan G20 akan relevan tidak hanya bagi anggotanya,namun juga bagi semua, khususnya negara-negara berkembang”. Lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline