Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan yang Memerdekakan dan Berpihak pada Peserta Didik

Diperbarui: 11 Februari 2023   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pendidikan yang memerdekakan terinspirasi dari kalimat Ki Hadjar Dewantara "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik adalah pendidikan yang memperhatikan kebutuhan, minat, dan potensi peserta didik. Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk hidup sebagai warga negara yang produktif dan bertanggung jawab.

Pendidikan Indonesia yang terus berkembang dari zaman penjajan kolonial Belanda hingga saat ini seiring dengan berkembangnya kebutuhan peserta didik. Hal ini tidak lepas juga pengaruh perkembangan teknologi, sehingga butuh adanya penyelarasan antara identitas manusia Indonesia itu sendiri dengan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik untuk menyusun rancangan pendidikan yang berkarakter guna mempertahankan identitas dan kekhasan manusia Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara mempunyai keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan mejadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. KHD memandang pendidikan sebagai salah satu alat untuk memperkuat identitas bangsa dan membantu mencapai kemerdekaan. KHD juga mempercayai bahwa pendidikan harus membantu peserta didik dalam memahami dunia dan membantu mereka menemukan makna hidup. Ia percaya bahwa pendidikan harus mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan membantu menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan. 

Sebagai pendidik, kita harus dapat menyesuaikan cara mengajar dan interaksi pada peserta didik abad ke-21, karena setiap peserta didik pasti mempunyai keragaman  cara belajar mereka sendiri. Tantangan yang berat sebagai pendidik untuk mendorong dan menumbuhkan ketangguhan peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap dengan karakter Pancasila yang dipertahankan salah satunya melalui pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila.

Pendidikan nasional di abad ke-21 diharapkan dapat mengimplementasikan pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik melalui beberapa cara, diantaranya:

  • Memperkenalkan kurikulum yang fleksibel dan inklusif: Kurikulum harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan potensi peserta didik. Contohnya dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
  • Memberikan pelatihan bagi guru agar dapat mengaplikasikan pendekatan yang berpihak pada peserta didik dalam pembelajaran. Contohnya dengan penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru.
  • Memberikan kesempatan pembelajaran yang merdeka dan mandiri bagi peserta didik, termasuk pembelajaran yang dilakukan secara swadaya dan berbasis proyek. Contohnya dengan memperkenalan penerapan model pembelajaran Project-based Learning.
  • Memperkenalkan teknologi pendidikan yang dapat digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran.
  • Memberikan akses pendidikan yang merata dan merata bagi semua peserta didik, tanpa terkecuali.

Sebagai pendidikan nasional mengarah pada implementasi pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan peserta didik, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Namun tetap diperlukan upaya berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk mengimplementasikan pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik secara optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline