Lihat ke Halaman Asli

Atiqoh ahadiatul M

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Dimensi Kajian Filsafat dan Sumber Pengetahuan Kelompok 4

Diperbarui: 13 Desember 2019   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Baik saya akan mengulas kembali presentasi dari kelompok 4 di prodi pendidikan anak usia dini 

Saya akan membahas Dimensi kajian filsafat ilmu dan juga sumber pengetahuan.

1. Dimensi ontologi 

Dimensi ontologi ini berasal dari kata yunani yaitu kata ontos dan logika, kata ontos yang berarti berada dan kata logika itu yaitu pengetahuan jadi menurut istilah disini kata ontologisme itu ilmu hakikat yang menyelidiki alam nyata dan bagaimana keadaan yang sebenarnya.

Ontologi ini yaitu Ilmu yang membahas secara mendasar di bidang ontologi, ontologi ini sangat berkaitan dengan metafisika yaitu hakikat, Oleh karena itu hakikat ini tidak dapat dijangkau oleh panca indera karena tidak terbentuk waktu dan tempatnya.

2. Hakikat ilmu ontologi

Yang dimaksud hakikat ilmu ontologika untuk Logi di sini ialah Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada untuk Logi juga berarti teori atau studi tentang wujud karakteristik dan seluruh realitas.

Dalam pemahaman ontologi ini dapat dikemukakan dengan pandangan pokok yang di antaranya yaitu pertama monoisme, monoteisme paham ini menganggap bahwa asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja tidak ada yang lainnya. Artinya disini kenyataan yang ada itu hanyalah itu hanyalah satu saja yang asalnya itu dari materi maupun nonmateri.

Yang kedua ialah dualisme, artinya yaitu paham yang berpendapat bahwa benda yang terdiri dari dua macam hakikatnya sebagai asal dari sumbernya dari hakikat materi dan rohani Dengan isme ini mengakui bahwa realitas terdiri materi atau yang ada secara fisik dan mental.

 Yang ketiga ialah peluraisme, Iya lah paham ini yang berpandangan bahwa segala macam bentuk merupakan kenyataan.  pluralisme ini bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segala macam bentuk itu semuanya nyata. Artinya ialah segala macam bentuk itu nyata.

Yang ke emapat ialah aknotisme ini paham mengenai kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda dari hakikat materi ataupun non materi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline