Lihat ke Halaman Asli

Atika Chasanah

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang

Konservasi Nilai dan Sosial Budaya pada Game Online

Diperbarui: 29 Maret 2023   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi yang pesat di era globlasi dan digital seperti sekarang memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Teknologi sudah menjadi kebutuhan dasar manusia yang terus berkembang secara drastis dan terus berevolusi sampai saat ini. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai inovasi baru dan penemuan teknologi baik sederhana maupun yang rumit. Salah satu hal yang terus berkembang adalah game online. 

Game online adalah permainan yang dimainkan secara online melalui internet dengan berinteraksi dengan pemain lain dari seluruh dunia melalui dan dapat berkomunikasi dengan pemain lain selama permainan berlangsung melalui fitur multiplayer online. Game ini bisa dimainkan pada berbagai platform seperti PC, konsol game dan perangkat mobile. Game online yang terkenal antara lain Mobile Legends, PUBG, Free Fire, Dota 2 dan lain sebagainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, game online memiliki dampak sosial budaya yang cukup signifikan, hal ini terbukti bahwa game online dapat memengaruhi cara orang berinteraksi dan membentuk komunitas online serta mengenalkan nilai sosial budaya dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, game online telah menjadi salah satu bagian penting pada kehidupa modern seperti sekarang terutama pada generasi muda.

Game menjadi salah satu budaya dan kegiatan keseharian masyarakat. Budaya bermain game menjadi gaya hidup yang banyak digemari oleh masyarakat terutama generasi muda bahkan anak-anak di usia sekolah dasar, baik di daerah pedasaan atau perkotaan (Kurniasari, 2019). Pada zaman sekarang generasi muda lebih memilih bermain game online dari pada permainan tradisional, hal ini karena game online dirasa lebih canggih dan menantang untuk dimainkan. Game online sudah mulai mengalahkan eksistensi permainan tradisional yang akan mengakibtakan pudarnya nilai-nilai konservasi sosial budaya pada masyarakat.

Namun, banyak ditemukan nilai konservasi sosial budaya dalam game online. Nilai konservasi sosial budaya pada game online merujuk pada nilai yang dijunjung tinggi dan dipertahankan oleh pemaian game online, antara lain nilai tersebut adalah :

  • Kerjasama : Nilai Kerjasama sangat penting dalam game online, terutama dalam game yang memerlukan kerjasama tim untuk meningkatkan peluang kemenangan timnya dan membangun hubungan yang bai kantar pemain satu dengan yang lain.
  • Saling menghargai : Nilai saling menghargai sangat penting dalam game online, terutama dalam game yang dapat melakukan interaksi dan komunikasi secara langsung. Pemain yang dapat menjaga perasaan teman pemain lain akan membangun hubungan yang positif.
  • Menghormati keberagaman : Game online dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang keberagaman dan mendorong untuk menghormati perbedaan budaya, agama, etnis didalam game. Pemain juga dapat belajar menghormati perbedaan budaya yang ada di seluruh daerah bahkan sampai tingkat dunia.
  • Menghargai warisan budaya : Game online dapat menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya, seperti  sejarah, legenda dan kearifan lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasukkan elemen-elemen tersebut di dalam game, sehingga pemain dapat belajar menghargai warisan budaya yang sangat beragam.
  • Tolong menolong antar pemain : Dalam game online terutama permainan yang memungkinkan pemain dapat berinteraksi secara langsung, pemain dapat menolong atau membantu pemain lain untuk meningkatkan reputasi sehingga dapat membangun hubungan positif antar anggota kmunitas game.

Selain mempunyai nilai konservasi sosial budaya terdapat juga dampak negatif pada game online. Dampak negatif dari game online antara lain :

  • Kecanduan : Game online dapat membuat seseorang yang memainkannya menjadi kecanduan dan mengabaikan tanggung jawab sosial dan akademiknya. Kecanduan game online juga dapat mengganggu kesehatan baik secara fisik maupun mental.
  • Penyalahagunaan waktu : Orang yang memainkan game online dapat menjadikan orang tersebut lupa waktu karena terlalu banyak menghabiskan pada game dan mengabaikan tugas-tugas penting seperti tugas sekolah maupun pekerjaanya.
  • Berbicara kotor : Banyak sekali ditemui orang-orang yang bermain game online sering mengucapkan perkataan kotor dan kasar apalagi saat mereka mengalami kekalahan.
  • Mengganggu sosialiasi : Game online menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan sehingga membuat seseorang ingin terus memainkannya, sehingga dapat mengganggu interaksi sosialnya.

Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari game online yaitu salah satunya dengan mencari kesibukan lain yang lebih bermanfaat, mengatur jadwal untuk bermain game agar tidak kecanduan dan memperbanyak sosialisasi dengan orang-orang di dunia nyata.

Simpulan, game online adalah permainan yang dimainkan secara online melalui internet dengan berinteraksi dengan pemain lain dan dapat dimainkan melalui PC, konsol game, perangkat mobile. Banyak nilai konservasi sosial budaya pada game online seperti nilai kerjasama, saling menghargai, menghormati keberagaman, menghargai warisan budaya, dan tolong menolong antar pemain. Namun, banyak juga dampak negatif yang dihasilkan dari game online jika kita terus memainkannya. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemain game online untuk membatasi waktu bermain dan menghindari kecanduan pada game online serta harus pandai memilih game yang sesuai dengan usia dan kesiapan mental.

Referensi :

Surbakti, K. (2017). Pengaruh Game Online Terhadap Remaja. Jurnal Curere, 1(1).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline