Bagi seorang pengendara, tidak ada suara yang lebih menakutkan dari hening yang tiba-tiba. Suara raungan mesin yang memompa semangat, seketika lenyap digantikan oleh senyap yang mencekam---sebuah pertanda bahwa 'jantung' sepeda motor Anda telah berhenti berdetak, sebuah kondisi yang dikenal sebagai nge-jim. Apa yang lebih buruk dari mogok di tengah jalan? Jawabannya adalah, ketika mesin sepeda motor Anda berhenti total secara paksa tanpa peringatan. Kondisi inilah yang disebut nge-jim, sebuah skenario fatal yang bermula dari kesalahan kecil dan berakhir dengan kerusakan besar. Ketika putaran mesin tiba-tiba berhenti disusul suara gesekan logam yang menusuk telinga, itu bukan sekadar mogok---itu adalah tanda bahwa mesin sepeda motor Anda telah 'nge-jim'. Peristiwa mekanis yang fatal ini adalah puncak dari serangkaian kelalaian, yang pemicunya seringkali luput dari perhatian.
"Nge-jim" atau piston seize atau piston stuck adalah istilah teknis di kalangan pengendara motor yang mengacu pada kondisi di mana mesin sepeda motor macet atau terkunci total. Ini terjadi ketika piston dan dinding silinder memuai karena panas berlebih dan menempel satu sama lain, sehingga piston tidak dapat bergerak.
Ada beberapa penyebab umum mengapa sepeda motor bisa mengalami "nge-jim" atau macet total. Ini adalah kondisi di mana piston di dalam mesin terkunci dan tidak dapat bergerak, biasanya karena panas berlebih dan kurangnya pelumasan.
Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
1. Kurangnya Oli Mesin
Ini adalah penyebab paling umum dan fatal. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen yang bergerak, seperti piston, ring piston, dan dinding silinder. Jika volume oli terlalu sedikit, atau bahkan kosong, gesekan yang terjadi akan sangat kuat. Gesekan ini menghasilkan panas yang sangat tinggi sehingga membuat piston dan dinding silinder memuai dan menempel satu sama lain, menyebabkan mesin terkunci.
2. Kualitas Oli yang Buruk
Menggunakan oli palsu atau oli dengan kualitas rendahatau oli yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan atau oli yang sudah terlalu lama tidak diganti dapat menyebabkan pelumasan tidak optimal. Oli yang tidak berkualitas tidak mampu menahan suhu tinggi dan viskositasnya akan menurun drastis, sehingga tidak efektif dalam melumasi komponen mesin sehingga memicu gesekan berlebih.
3. Overheat atau Mesin Terlalu Panas
Kondisi ini seringkali terjadi akibat kurangnya air radiator (pada motor berpendingin cairan) atau kipas radiator yang tidak berfungsi. Ketika suhu mesin melebihi batas normal, komponen di dalamnya akan memuai secara berlebihan. Jika pemuaian ini terjadi pada piston dan silinder, keduanya akan terkunci. Suhu mesin yang terlalu tinggi memaksakan motor dalam kondisi macet total. Panas berlebih menyebabkan komponen mesin memuai melebihi batas toleransi.
4. Piston dan Ring Piston yang Aus