Lihat ke Halaman Asli

Astri Rahayu

Philanthropist

Perpustakaan, Apa Kabarmu Hari Ini

Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Mendengar kata perpustakaan, yang terlintas dalam benak ini adalah susunan buku-buku yang berjejer rapih di rak sudut ruang. Kata yang sudah sangat akrab di telinga dari jaman duduk di bangku sekolah dasar.

Perpustakaan daerah menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi untuk melepaskan dahaga. Banyak buku cerita menarik yang pada jaman itu sangat populer yang sayang dilewatkan untuk dibaca.

Dengan hanya menuliskan nama di buku pengunjung, saya bisa berjam-jam duduk di sana, dan jika waktu jam tutup tiba dan buku belum selesai dibaca, saya cukup menunjukan kartu anggota perpustakaan dan buku bisa saya pinjam untuk dibaca di rumah.

Berpindah ke ibukota propinsi untuk menuntut ilmu membuat saya akhirnya jarang berkunjung ke tempat itu lagi.

Apalagi dengan perubahan teknologi dan jaman yang semakin modern membuat perpustakaan menjadi semakin sepi pengunjung. Dengan hanya membuka gawai, kini kita sudah bisa membaca buku yang kita inginkan.

Demikian juga saya, cukup dengan duduk manis di rumah sudah bisa menjelajah dunia, membaca buku-buku terbaik yang ingin saya baca.

E-library dengan cepat menggeser keberadaan perpustakaan jadul. Harus diakui bahwa teknologi menjadikan pergeseran ini mempermudah kita untuk dapat mengakses buku.

Masyarakat mulai meninggalkan pola perpustakaan tradisional (baca: berkunjung ke perpustakaan) dan beralih ke penggunaan perpustakaan modern/digital. Gedung-gedung perpustakaan semakin sepi dikunjungi walaupun bukan berarti minat baca berkurang.

Masyarakat kini mencari hal-hal yang lebih efisien dan lebih praktis dengan mengunjungi perpustakaan dalam genggaman.

Mengantisipasi kemungkinan ditinggalkannya perpustakaan oleh para pengunjung menjadi motivasi para pustakawan untuk menjadikan tempat itu hidup kembali dengan menambah akses untuk meningkatkan kemampuan literasi tidak hanya dengan menyediakan buku-buku cetak saja, tetapi juga dengan menciptakan inovasi-inovasi sehingga perpustakaan menjadi tempat yang semakin menarik untuk dikunjungi.

Bagi saya, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat kita membaca dan meningkatkan kemampuan literasi menuju cakap informasi saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline