Lihat ke Halaman Asli

Balfa Syehra

Pemerhati Kebijakan Pemerintah

Berbagi Sembako, Berbagi itu Indah

Diperbarui: 18 Mei 2020   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disadur dari trubus.id

Seperti biasanya mendekati lebaran masyarakat saling gotong royong bersama agar daerahnya masing-masing bersih dan indah. Di setiap pinggir jalan banyak dihiasi dengan lampu jaman dulu, botol-botol kecil yang ditaruh dalamnya minyak kemudian dinyalakan apinya saat malam datang. 

Nyala apinya membuat suasana lebaran sebentar lagi terasa berapi-api, penuh kehangatan, penuh keceriaan. Setiap daerah dilombakan mana daerahnya yang paling bersih dan dekorasi lebarannya yang memukau hati para dewan juri.

Ada yang mengumpulkan semua botol api lalu disusun membentuk sebuah gambar dekorasi mesjid, sangat bagus sekali hasilnya. 

Sungguh indah bukan? 

Biasanya selain disebut lampu botol, orang kampung sebutnya "Lampu Colok". 

Hampir setiap lebaran hal ini dilombakan. 

Namun, di tengah pandemi covid-19 ini, kebiasaan ini mulai berkurang, tidak semeriah bulan ramadhan yang lalu, karena mungkin disebabkan adanya pembatasan jarak berskala besar, yang tidak boleh beraktifitas banyak ngmpul-ngumpul  atau nongkrong. 

Ada kebiasaan baru yang muncul, yaitu berbagi sembako. Hampir di setiap instansi, atau lembaga yang lainnya saling berbagi saling membantu sesama. Berbagi itu indah, obat awet muda.

Bahkan pembagian sembako hampir setiap hari ada. Baik berskala besar atau kecil. Ini menunjukkan tumbuhnya rasa peduli yang kuat di antara kita yang mungkin bisa menjadi kebiasaan sehari-hari, bisa karena biasa. 

Firman Allah SWT:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline