Lihat ke Halaman Asli

Asrul Sani Abu

Author | Entrepreneur | Youtuber

Puisi Motivasi: Bukan Syair Biasa

Diperbarui: 11 Desember 2020   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


BUKAN SYAIR BIASA.

Dengarkan...
Dengarkan dengan hatimu
Dengarkan dengan jiwamu
Dengarkan dan dengarkanlah.

Bukalah hatimu
Bukalah jiwamu
Bukalah pintu maafmu
Bukalah dan terbukalah.

Lihatlah dengan matamu
Bumi terhampar dengan langit membiru.
Gunung menjulang memaku dirimu.
Dersik angin membisik ke telingamu.

Bisikan suci yang mengalir ke seluruh nurani.
Membersihkan noda dan gulita hati.
Menumbuhkan bibit cinta sejati
Dari aliran mata air surgawi.

Biarkan jiwa ini menemanimu
Mengobati hatimu
Menyembuhkan lukamu
Menuliskan syair cinta untukmu.

Percayalah dan yakinlah
Syair ini hanyalah untukmu
Untuk melepaskan segala bebanmu
Membuat bahagianya hati dan jiwamu.

Bangunlah dan bangkitlah bersama.
Kan kutuntun engkau ke singgasana
Tempat air suci mengalir
Tempat kita bersuci dan bersujud pada Ilahi.

Maka kutuliskan syair yang suci
Dengan tetesan air mata suci
Maka berbahagialah dikau kekasih yang suci.
Memeluk indahnya rahmat Ilahi.

Asrul Sani Abu.

@Kompasiana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline