Lihat ke Halaman Asli

Polri Ikut Bermain Politik...........?

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat berita televisi tentang adanya beberapa anggota Polri yang menemui anggota DPR untuk bertatap muka dan memberi keterangan perihal pekerjaan mereka beberapa waktu yang lalu di KPK kelihatannya memperlihatkan sisi lain dari kehidupan mereka sebagai penyidik.

Integritas sebagai seorang penyidik atau sebagai anggota polisi tentu sangat dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan sebagai petugas teknis. Kemungkinan sama dengan kami yang bertugas sebagai seorang tenaga medis yaitu: berusaha untuk tidak menceriterakan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyakit seorang pasien.

Untunglah anggota Polri yang mantan penyidik KPK itu hanya melakukan curhat mengenai perlakuan yang dialami selama bertugas di KPK,katanya mereka dibeda-bedakan dan merasa diperlakukan tidak adil. Sebenarnya hal ini cukup aneh dan memang aneh . dengan beberapa alasan:


  1. Dalam manajemen perkantoran akan selalu ada perbedaan perlakuan terhadap para pegawai dimanapuan anda bekerja, hal ini dipengaruhi berbagai faktor yang berhubungan dengan; karakteristik pekerjaan, hubungan antar manusia (atasan bawahan), ciri dan keistimewaan atau kemampuan yang berbeda-beda dari bawahan.
  2. Hak yang harus sama (sebagai standar) adalah: menerima upah, cuti, pengobatan kalau sakit, mengajukan pendapat untuk perbaikan kinerja.

Dalam kepolisian atau ketenteraanpun terjadi hal seperti disebutkan diatasmisalnya; lulusan sekolah kejuruan di TNI/Kepolisian, mereka yang berada pada angkatan yang sama sewaktu bersekolah beberapa belas tahun yang lalu,pada saat sekarang ini pangkat dan jabatan mereka kemungkinan besar sudah berbeda antara satu dan lainnya. Ada yang naik pangkat teruuus ada yang pangkatnya mandek, bahkan mungkin ada yang dimutasi ke daerah antah berantah, ada yang sudah jadi penguasa wilayah ada juga yang sekadar menjadi perwira biasa yang siap mengurusi demo buruh misalnya.

Dari uraian diatas maka jelas ada agenda politik dibalik pertemuan antara para mantan penyidik KPK dan Politisi senayan itu. Tetapi sebaiknya petugas teknis jangan mencampur baurkan kegiatan teknis mereka dengan politik karena akan menimbulkan berbagai implikasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline