Lihat ke Halaman Asli

Asrifatul Lailin

Asrifatul Lailin

Kreasi Keramik Hias Souvenir Wisata Sentra Sumbersekar Dau Malang dalam Kegiatan Pengabdian LPPM UM

Diperbarui: 5 Oktober 2022   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses penghalusan hasil mencetak karya keramik stoneware oleh mahasiswa seni rupa dalam program PKM LPPM UM 2022 yang dipelopori Prof. Dr. Ponimin (Dokpri)

Seni kerajinan sangat terkait dengan industri kreatif berbasis artistik. Pengembangannya perlu dilakukan secara kontinu mengikuti kebutuhan pasar industri kreatif tersebut. 

Produk yang dihasilkan melalui sektor tersebut juga terkait dalam pengembangan kepariwisataan. Yakni untuk pengembangan produk sovenir wisata. Karena wisatawan membutuhkan produk tersebut untuk barang cenderamata yang unik ketika mengunjungi kawasan wisata. 

Dalam hal ini kegiatan untuk memperoleh barang-barang unik yang memorial dari suatu kawasan berupa produk kerajinan yang diproduksi masyarakat pengrajin dikawasan yang menjadi tujuan wisata. 

Dengan demikian ketika era pandemi yang berlangsung selama dua tahun diterapkan pembatasan mobilitas masyarakat. Maka barang-barang kerajinan sebagai benda souvenir dikawasan suatu wisata akan mengalami masalah, dalam hal ini adalah tidak ada pembeli.

Ketika konsumen wisata menurun atau terhenti dikawasan suatu wisata dan berdampak pada menurunnya barang souvenir wisata, maka ekonomi sentra kerajinan penghasil barang -- barang kerajinan akan mengalami penurunan pula. Sentra kerajinan keramik Sumbersekar, Dau, Malang merupakan salah satu penghasil dan pemasok barang-barang souvenir wisata untuk kawasan Malang raya. 

Tentu saja masyarakatnya tergantung pada barang kerajinan itu untuk dapat terjual di sentra-sentra wisata. Ketika masa pandemi  berlangsung hampir disemua kawasan Batu maupun Malang Raya dilakukan penutupan atau pembatasan pengunjung wisata. Akibat dari hal ini, para pengrajin mengalami penurunan pemasaran yang akhirnya mengakibatkan pada penurunan kerajinan keramik hias tersebut.

Mahasiswa seni rupa UM berproses dalam kegiatan kemitraan masyarakat di sentra Sumbersekar Dau Malang (Dokpri)

Mahasiswa Seni Rupa FS UM menyempurnakan bentuk karya keramik hasil cetakan teknik tuang, kegiatan Pengabdian kreatiif bersama Prof. Dr. Ponimin (Dokpri)

Hal ini dialami oleh masyarakat pengrajin di sentra Sumbersekar termasuk juga Bapak Yadi di studionya (Ceramic Art Design). Mereka berharap pandemi segera berakhir dan roda perekonomian melalui produksi kerajinan keramik hias disentranya dapat dipulihkan dan adanya lembaga lain yang peduli untuk melakukan pemulihan. 

LPPM UM melalui program pengabdian masyarakat telah berinisiatif melakukan kerja kreatif dengan progam pembinaan kemitraan masyarakat. Yakni pengembangan desain keramik hias untuk penambahan wawasan dan ketrampilan teknis bersama mahasiswa seni rupa dikawasan tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline