Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Uniknya Kota Perantauanku

Diperbarui: 15 Februari 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Liburan sekolah selalu melancong ke kota pempek walau dulu tidak sebagus sekarang. Kalau dari Linggau naik kereta untuk menandakan bahwa kita sudah masuk kotak pempek ini dengan bau tak sedap yaitu bau ciri khas Palembang, bau karet yang di hasilkan di sekitar Palembang.  siapa yang menyangka akhirnya bisa kuliah di Palembang dan menetap di kota pempek ini yang terkenal dengan jembatan Ampera serta setiap pagi sarapan pempek tiada bosannya.

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang terletak di pusat kota yang menghubungi  daerah sebelah Ulu dan daerah sebelah Ilir yang dipisahkan oleh sungai Musi yang panjangnya 1,117 yang di bangun di tahun April 1992.

Keistimewaan kota Palembang kalau mau di telusuri begitu  pula tempat wisata  dari jaman kerajaan hingga sekarang, banyak cagar budaya contoh pasar Cinde dulu termasuk cagar budaya namun sekarang telah di rombak habis akan di bangun dengan gaya modern. Secara tidak langsung mematikan cagar budaya .

Bahasa

Bahasa Palembang, bahasa melayu atau bahasa Musi adalah bahasa atau dialek yang dipertuturkan oleh masyarakat bagian Sumatera Selatan. Dua pertiga bagian utara provinsi : sungai Musi ke hulu menuju pegunungan bukit barisan, ke hilir menuju daerah rawa menuju pesisir pantai timur menuju provinsi  Lampung.

Mereka mempunyai bermacam macam dialek

* Belide

* Burai

* Kelingi

* Lematang ilir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline