Lihat ke Halaman Asli

Adisan Jaya

Seorang Guru yang gajinya tak seberapa

Sajak Demo Crazy

Diperbarui: 25 Desember 2022   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya negara demokrasi

tapi membungkam aksi demonstrasi

Mulut-mulut disobek, suara-suara pengeras suara tak boleh lagi bernarasi

Serdadu angkuh bersembunyi di balik seragam tirani

menjunjung tuan lebih dari Tuhan

Bukannya mengayomi malah menghakimi

Almamater marhaenis dicap konspirasi penghina konstitusi

"Ah! lebih baik pilih hidup tentram dan damai jadi tukang korupsi"

tinggal sok egaliter di tivi

mengaku paling bhineka dan pancasilais di sisi

biar dibui masih bisa asik berekreasi

-asj-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline