Lihat ke Halaman Asli

Bagus dan Bagas Membuat Garuda Asia Menang atas Iran

Diperbarui: 22 September 2018   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar

Timnas U-16 Indonesia menoreh hasil menggembirakan kontra Iran dalam laga perdana Piala AFC U-16, Jum'at (21/9/2018). Dalam laga grup C dan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala lumpur, Malaysia itu Timnas Garuda Asia menekuk Timnas U-16 Iran dengan skor 2-0.

Kedua gol untuk Garuda Muda dicetak oleh dua saudara Bagus dan Bagas. Gol pertama Timnas Garuda Muda itu diciptakan Amiruddin Bagus Kahfi ketika laga baru saja berjalan empat menit di babak pertama.

Sedangkan gol kedua diciptakan  Amiruddin Bagas Kahfi, kembaran Bagus di menit 90+1.

Jalan laga

Kedua Tim berusaha mengandalkan serangan dari sektor sayap. Bermain dengan formasi 4-3-3 Timnas U-16 Indonesia menumpu pada Bagus Kahfi di lini depan, bersama pemain sayap enerjik Amanar Abdillah dan Supriadi. Lini tengah dikomando David Maulana, yang menjadi penyeimbang Brylian Aldama serta Andre Oktaviansyah.

Untuk kiper, coach Fakhri Husaini mempercayai Ernando Ari. Ernando dijagai perannya oleh empat bek: Yudha Febrian, Komang, Fadhillah, dan Bagas Kaffa.

Sedangkan Iran bermain mempergunakan skema 4-2-3-1, yang berarti lini tengah menjadi padat. Target man kubu Iran adalah Amir Jafari yang dibantu oleh Reza Sakhiboo, Mahdi Sayedi, dan Yasin Salmani.

Gol pertama Indonesia di menit keempat babak pertama berasal dari sebuah serangan sayap. Bagus Kahfi menerima umpan tarik dari Muchammad Supriadi yang dikirim dari sektor kiri. Melalui gerakan sekali sepak, Bagus menyusurkan si kulit bundar sekaligus mengecoh kiper Amirhossein Nikpour.

Seolah Iran ingin menunjukkan bahwa mereka datang bukan untuk kalah, selang dua menit kemudian target man Amir Jafari menuntaskan sebuah umpan silang dari sayap kanan. Beruntung Ernando Ari tampil apik, ia menjatuhkan badan dan memeluk bola sekaligus mencegah terjadinya gol.

Sesudah peluang emas itu, pertandingan berlangsung tenang. Permainan terbuka yang diperagakan kedua tim ini tidak menghasilkan peluang matang sampai pertandingan melewati dua puluh menit.

Bagus Kahfi mendapat peluang di menit ke 24. Bola yang diterima Bagus dari one-two disepak Bagus dengan keras oleh kaki kanannya. Si kulit bundar meluncur deras, namun masih melebar tipis di kiri gawang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline