Lihat ke Halaman Asli

an anta

penikmat baca tulis

Atlet Wushu Kita Punya Tradisi Emas

Diperbarui: 15 Juli 2018   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : merdeka.com

Menjadi Juara di event seperti Asian Games, berarti atlet tersebut merupakan yang ter-hebat di bidangnya. Mungkin saja dia pernah kalah tapi dia diberikan Medali Emas yang artinya di Ranking Satu di Asia. 

Para Jawara Asian Games beberapa diantaranya adalah Juara Dunia, sebut saja misalnya cabor Bulutangkis. Atlet bulutangkis Asia banyak yang menyandang gelar Juara Dunia, seperti atlet bulutangkis Indonesia, China, Korsel. Cabang Beladiri (seperti Pencak Silat, Judo, Karate, Tekwondo, Wushu atau Gulat) banyak berasal dari negara-negara Asia. Demikian juga halnya dengan cabor tenis-meja, panahan dan panjat tebing. Untuk beberapa cabor ini medali emas Asia Games akan beraroma medai emas Olimpiade.

Wushu sebagai olahraga tradisional yang berawal di benua asia (China) setelah bertransformasi menjadi olahraga yang boleh dipertandingkan maka banyak atlet kuat (tingkat dunia) dari negara-negara peserta Asian Games 2018. Kekuatan terhebat datang dari China, gudangnya para ahli/seni Wushu (atau Kung Fu). Pertandingan Wushu di level Asia Tenggara juga tidak kalah seru, negara tetangga kita juga memiliki atlet Wushu (juga atlet pencak silat) yang hebat. Bagaimana dengan atlet Wushu kita ?

Pertama, kita punya atlet putri Lindswell Kwok yang menyandang Juara Dunia Wushu sebanyak tiga kali. Hebatnya, dia memperoleh medali emas tersebut secara berturut-turut di tiga kejuaran dunia Wushu (diselenggarakan setiap dua tahun) terakhir ! 

Kedua, atlet putri Felda Elvira Santoso juga dapat medali emas pada kejuaran duna Wushu terakhir ( berlangsung pada 27 September - 3 November 2017 di Rusia).

Ketiga, di kejuaraan dunia Wushu tahun 2015 (di Jakarta) kita menduduki posisi 2-Besar. Sementara di kejuaraan dunia Wushu tahun 2017 (di Rusia) Tim Indonesia berada di 3-Besar. Pada dua kejuaran dunia tersebut atlet Wushu kita selalu berhasil menyabet medali emas (tujuh emas pada 2015 dan dua emas pada 2017).

Keempat, para atlet junior Wushu Indonesia tidak mau kalah dengan senior-seniornya. Pada kejuaran dunia yunior Wushu di Brasilia (Brasil, 9-15 Juli 2018) Tim Yunior Indonesia berhasil mengumandangkan Lagu Indonesia Raya di Brasil. Tim Yunior Indonesia membawa pulang  1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.

Walaupun secara keorganisasian PB Wushu Indonesia terbilang baru (terbentuk pada 10 November 1992), namun buah pembinaannya telah meliputi atlet yunior hingga senior. Sehingga dapat dikatakan Tradisi Emas sudah mulai membudaya di kalangan atlet Wushu Indonesia. Mental Juara Dunia sudah dirasa dan dimiliki oleh para atlet Wushu, yunior maupun senior.

Referensi

Kontingen Wushu Indonesia Raih 10 Medali pada Kejuaraan Dunia Junior

Di Kejuaraan Dunia Wushu Indonesia Finis Ke-3

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline