Lihat ke Halaman Asli

Imigran Muslim Dilarang, Masyarakat Kecewa

Diperbarui: 17 November 2016   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang kita tahu, Amerika Serikat, yang merupakan salah satu Negara superior di dunia ini, baru saja melakukan pemilihan umum untuk memilih presiden baru d Negara tersebut. Presiden sebelumnya Barack Obama yang sudah memimpin selama dua periode, harus digantikan dengan salah satu dari calon presiden yang ditetapkan.

Terdapat dua calon presiden terkemuka dalam pemilihan presiden tahun ini, yaitu Donald Trump yang berasal dari partai republik dan Hillary Clinton yang berasal dari partai demokrat. Persaingan ini berjalan dengan sangat ketat. Namun, pada 8 November 2016 lalu, telah diumumkan bahwa pemilihan ini dimenangkan oleh Donald Trump dan akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 pada 20 Januari 2017 mendatang.

Donald Trump adalah sosok orang yang sangat kontroversial dalam dunia politik. Ia menyatakan beberapa pernyataan yang menurut orang merupakan hal yang kontroversial. Salah satunya adalah pernyataan bila ia menjadi presiden, maka ia akan melarang imigran muslim untuk masuk ke Amerika. Hal ini dikecam tidak hanya oleh masyarakat Amerika saja tetapi juga masyarakat dunia. Hal ini dianggap sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang calon presiden. 

Pernyataan nya ini menimbulkan beberapa dampak dan kekecewaan dari orang-orang, termasuk orang-orang penting dunia. Seperti salah satu contohnya Shadiq Khan yang merupakan walikota London yang beragama muslim pertama, ia mengatakan jika Trump menjadi presiden dan menerapkan kebijakan itu, ia tidak akan menginjakkan kakinya di Amerika.

Trump menyatakan bawa semua yang ia lakukan itu untuk membuat Negara Paman Sam itu lebih aman , setelah adanya bom yang terjadi di Paris dan menewaskan 130 orang dan peristiwa 9/11 di Twin Tower New York yang menewaskan 2.996 jiwa.

Walaupun seperti itu, tidak sepantasnya seorang calon presiden mengeluarkan pernyataan yang dianggap beberapa orang merupakan pernyataan yang sangat rasis dan menyakiti hati orang muslim. Dunia ini dihuni oleh keberagaman suku, ras, dan budaya. Tidak hanya orang-orang selain muslim lah yang mempunyai hak untuk masuk ke suatu Negara.

Bukan hanya karena untuk alasan keamanan saja, maka ia bisa menyatakan hal itu. Tidak semua orang yang beragama muslim adalah terrorist. Tidak ada agama yang mengajarkan pengikutnya untuk melakukan tindakan kekejaman seperti terorisme. Semua itu hanya orang-orang yang berbuat kejahatan dan mengatasnamakan agama. Maka dari itu, kita tidak boleh cepat berasumsi bahwa semua teroris itu muslim.

Seharusnya, rencana program yang akan Trump lakukan saat menjadi presiden ini harus dihapuskan. Karena bertentangan dengan hak-hak manusia, dengan melarang masuknya umat islam ke Amerika. Kita harus menghentikan hal ini sebelum memecah belah keberagaman yang ada di dunia ini.

                                                      




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline