kejujuranmu malam itu
membuat aku tersipu, lantas meminta,
“tunjukkan kepadaku jalan menuju surga!”
matamu elang
membawaku terbang ke negeri atas angin
ke kuil-kuil stanza
tempat para biksu lengah akan dunia.
dan dari spiral ekman nadimu
kau hendak mengirim tetes cair
mengalirkan kembali sisa darahku yang kering
saat garis wajahmu yang tegas