Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Azry Zulfiqar

Independent Writer

Duel Pembukaan "Hiburan Vs Pendidikan"

Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Judul diatas lahir dari banyaknya percakapan yang berisi tentang keluhan-keluhan. Dimulai dari prioritas antara pendidikan dan ekonomi sampai dengan kebutuhan manusia yang bersifat hiburan. 

Banyak juga yang berpendapat bahwa tempat-tempat lembaga pendidikan dikosongkan demi menyelamatkan generasi dan anak-anak pada umumnya di masa pandemi yang meresahkan ini.

Tokoh-tokoh pelaku usaha dan para owner tempat hiburan pun bersuara menuntut keadilan bagi usahanya. Mereka datang dengan argumen yang memang masuk akal bahwa pembukaan tempat hiburan bukan cuma untuk memuaskan penikmat dan menjalankan usahanya saja, tetapi lebih kepada bertahan hidup karyawannya. 

Mereka bersuara bahwa "Semua karyawannya juga butuh uang dan pekerjaan" dan kalau sudah menyangkut aspek hidup seperti ini, mau menjawab bagaimana? itulah yang sering digaung-gaungkan. Di televisi, momen debat sampai obrolan warung kopi pun bahasan ini hidup seakan sangat wajib untuk dibahas.

Lalu dimanakah persoalannya? Persoalannya itu misalkan ada yang berkata "Kenapa sekolah-sekolah ditutup? Mall dan tempat hiburan dibuka kok boleh? 

Padahal sekeluarga kadang-kadang juga ajak anak-anaknya ke tempat hibuan?" Ya, seperti itulah contoh pertanyaan yang membekas di kuping.

 Kalau lembaga, sekolah ataupun tempat pendidikan ditiadakan dulu kegiatannya memang tindakan yang tepat kalau memperhatikan aspek kesehatan. 

Karena, bagaimana mungkin bisa belajar dan mengenyam pendidikan jika setiap anak-anak terdampak penyakit? maka pendidikan pun makin runyam karena bibit-bibit Sumber daya manusia akan terkikis. 

Lalu, tepatkah menutup tempat hiburan? Kenapa anak-anak sampai remaja yang bersekolah masih keluar dan hinggap berbarengan dengan teman-teman sebayanya di tempat hiburan? Mereka tidak bertemu disekolah namun Mereka bertemu di tempat makan, lounge, Mall dan Kafe. 

Terus apa perbedaannya? Apakah semua orang memang butuh hiburan layaknya pendidikan? Karena hiburan itu bersifat pelengkap, bukan yang terlalu utama. 

Jika sedang berkumpul dengan teman-teman dimasa pandemi seperti ini pun bisa ditunda atau bahkan diurungkan dengan alasan "sudah pernah"begitupun dengan jajan-jajan, ngopi, nonton juga bisa ditunda dengan rasa "sudah pernah" meskipun menu makanan, jadwal film keluaran terbaru selalu update untuk di nikmati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline