Lihat ke Halaman Asli

Hasil Jejak Pendapat Pilgub DKI Putaran 2

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JEJAK PENDAPAT KOMPAS : Isyu Sara Tidak Mengubah Piliha Warga DKI

Membaca hasil Jejak Pendapat yang dilakukan oleh Kompas dari tanggal 13-15 Agustus 2012 dari hasil wawancara dari 747 Responden didapatkan hasil sebagai berikut :


  • ·64,8 % dari jumlah Responden menyatakan bahwa Isu Sara tidak mengubah pilihan di Pilkada DKI putaran II

  • ·7,6 % dari jumlah Responden akan mengubah pilihan di putaran ke 2

  • ·27,6 % dari jumlah Responden tidak menjawab dantidak mencoblos

Apabila hasil ini nanti terbukti di dalam pilkada putaran 2 nanti, saya berkesimpulan bahwa memang Rakyat DKI saat ini sudah cerdas dalam menentukan pemimpinnya tidak terjebak dengan isyu promordialisme yang sempit

Disamping itu dari hasil jejak pendapat tersebut juga menyatakan bahwa :


  • 71,8% dari total Responden menjawab tidak akan mengikuti arahan partai pilihan responden dalam menentukan gubernur di putaran ke II

  • 14,9% dari total Responden menjawab akan mengikuti arahan partai pilihan Responden

  • 13.3% dari total responden menjawab tidak memilih dan tidak tau

(Sumber:Litbang Kompas tgl 27 Agustus 2012)

Dengan demikian pilihan para Elite Partai Politik yg berseberangan dengan Rakyat akan sangat beresiko dan membahayakan eksistensi dari Partai2 tsb, ini akan membuktikan sinyelemen selama ini bahwa memang elite-elite partai tidak pernah memahami dan merasakan apa yang diinginkan dan dirasakan oleh rakyat. Sudah saatnya saat ini Rakyat memberikan pelajaran kepada Partai-partai oppotunis seperti ini, dan dapat menyadarkan partai kalo ingin tetap eksis dan dipilih oleh rakyat harusnya bisa membaca apa yang dimaui oleh rakyat bukan oleh keinginan Elite-elite partai

Tentunya hasil jejak pendapat ini masih perlu pembuktian dalam pemilihan tanggal 20 September 2012 yad, namun demiklian hasil jejak pendapat ini cukup dapat memberikan gambaran kondisi saat ini yang ada di lapangan, karena hanya Litbang Kompas yang sampai hari ini berani mengeluarkan jejak pendapat seperti ini, sedangkan Lembaga-lembaga lain masih cukup traumatis belum bisa melepaskan mimpi buruk akibat salah prediksi massal yang di lakukan dalam Putaran I.

Kita tunggu saja keberanian Para Lembaga Survey lainnya untuk mengeluarkan hasil jejak pendapatnya, dimana saat menjelang putaran I yang lembaga2  survei sangat rajin mengeluarkan hasil surveinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline