Lihat ke Halaman Asli

ARIF ROHMAN SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Ke Braholo Merajut Masa Depan

Diperbarui: 20 September 2017   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Feature

Di jaman yang semakin canggih, selayaknya akses pendidikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kenyataannya, masih ada daerah yang belum tersentuh layanan pendidikan di berbagai jenjang. Termasuk Dusun Braholo dan sekitarnya. Hal ini mendorong pemerintah dan masyarakat mendirikan SMP Terbuka dengan Tempat Kegiatan Belajar (TKB) di Braholo.

Tangal 21 Agustus 2017, sinar matahari nan terik tak menyurutkan keinginan mengunjungi sebuah tempat bernama "Braholo". Yah... Braholo, nama sebuah dusun yang baru kami dengar, meskipun dalam lingkup Kecamatan Kuripan-Kabupaten Probolinggo.
Pukul 09.00 WIB kami meluncur ke Kecamatan Kuripan. Di pikiran ada sebersit rasa penasaran. Seperti apakah Braholo? Apakah akan langsung menuju jantung Braholo?. Belum terjawab dan kami masih memendam rasa penasaran.

Di tengah perjalanan menuju Kecamatan Kuripan barulah ibu Dra. Tri Astuti Yuli Rukmawati, M.M., selaku Kepala SMP Negeri 1 Wonomerto buka suara,"Saya hanya mengajak Wakasek dan Bendahara SMP Terbuka Wonomerto, juga Kaur Kurikulum. Kita akan membuka lagi SMP Terbuka Wonomerto TKB Braholo, menginduk ke SMP Negeri 1 Wonomerto".
Selaku Bendahara SMP Terbuka Wonomerto, ibu Weni menimpali,"Braholo masuk wilayah Kecamatan Kuripan. Mengapa menggabung ke SMP Negeri 1 Wonomerto? Harusnya SMP Negeri 1 Kuripan?"

"Dinas Pendidikan tidak boleh lagi membuka SMP Terbuka yang baru. Karena wilayah terdekat dengan Braholo yang ada SMP Terbuka hanya SMP Negeri 1 Wonomerto, Dinas Pendidikan melimpahkan rencana mendirikan SMP Terbuka Wonomerto TKB Braholo ke SMP Negeri 1 Wonomerto," Jawab ibu Yuli dengan lugas.

Kamipun terdiam dan kembali menikmati mulusnya jalan aspal berkelok naik turun menuju Kecamatan Kuripan. Perjalanan berhenti di Kantor Polsek Kuripan. "Jangan kaget bapak/ibu, kita minta kesediaan personil Polsek Kuripan mengantar ke Braholo".

Kami kembali terdiam. Ada apakah gerangan hingga perjalanan ke Braholo harus meminta bantuan Polsek Kuripan?. Ibu Yuli tidak memberi penjelasan lebih lanjut. Setiba di Polsek Kuripan, beliau langsung masuk ruang Kapolsek. Di ruang Kapolsek sudah ada Kepala SMP 1 Bantaran dan Kepala SMP 1 Kuripan. Tampaknya, pendirian SMP Terbuka Wonomerto TKB Braholo melibatkan tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, yaitu Kecamatan Wonomerto, Bantaran, dan Kuripan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, ibu Yuli, didampingi Kapolsek Kuripan memberi penjelasan. "Bapak/Ibu mengingat kondisi jalan yang sulit dijangkau, Polsek Kuripan bersedia mengantar ke Braholo dengan kendaraan patroli yang ada. Kita akan touring. Menanjak menuju Braholo".

Kami akhirnya naik mobil patroli Polsek Kuripan. Bukan sembarang kendaraan, roda empat khusus tanjakan "Mitsubishi Strada". Mengingat keterbatasan tempat duduk, bapak-bapak naik di bak terbuka. Siap berdebu dan berjemur di bawah terik matahari yang mulai menyengat.

Dari Polsek Kuripan menuju Braholo perjalanan sekitar 4 kilo meter. Tidak seberapa jauh "pikir kami". Setelah melewati tikungan, lepas dari jalan aspal, suasana "touring" terasa. Tidak ada lagi jalan aspal, meskipun sisa aspal masih "sedikit sekali tersisa". Adanya hanya jalan "makadam" berbatu, berdebu, dan banyak tanjakan tajam.

"Strada" naik lambat dengan hanya mengandalkan gigi transmisi satu. Kanan kiri jalan yang tampak tanah gersang berbatu, deretan pohon jati meranggas, kepulan debu, dan jurang curam. Keadaan sepi, hanya sedikit roda dua berpapasan melambat. Terpental-pental diantara bebatuan yang cukup tajam terkikis deras air hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline