Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Serena Williams Emosi, Naomi Osaka Juara US Open 2018

Diperbarui: 9 September 2018   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah, Naomi Osaka Juara US Open 2018 I Gambar :SCMP

Arthur Ashe Stadium terdiam ketika servis keras Naomi Osaka tidak mampu dikembalikan dengan sempurna oleh pujaan Amerika, Serena Williams. Naomi menjadi petenis Jepang pertama sepanjang sejarah yang pernah meraih gelar Grand Slam dengan menaklukan Serena 6-2, 6-4.

Serena sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Memegang servis, Serena unggul cepat 1-0 dengan forehand bertenaga dan servis ace andalannya, arena bergemuruh setiap kali Serena mendapatkan poin. Pertandingan berbeda generasi ini menjanjikan laga yang menarik di awal pertandingan.

Naomi tak mau kalah. Petenis yang baru berusia 20 tahun ini-- berbeda 16 tahun dengan Serena juga menggebrak dengan kecepatan pukulan dan juga big serve kepunyaannya. Naomi bahkan mampu unggul jauh di set pertama hingga 5-2.

Sebenarnya jika mau jujur hal ini sudah dapat diprediksi sebelumnya karena kedua petenis pernah bertemu di Miami Open 2018, dan saat itu, Naomi unggul atas Serena dengan straigh set, 6-2, 6-3.

Tetapi harapan publik Amerika tentu berbeda, di final sekelas Grand Slam, Serena adalah ratunya. Serena sudah menjuarai Grand Slam sebanyak 23 kali. Jauh lebih unggul dari petenis yang masih aktif manapun, bahkan legenda Jerman, Stefi Graf, yang meraih 22 gelar Grand Slam. Serena hanya terpaut satu gelar dari peraih gelar terbanyak sepanjang masa, Margareth Court dengan 24 gelarnya.

Set pertama berhasil ditutup dengan sempurna oleh Naomi dengan 6-2. Meski Naomi unggul, tetapi sepertinya publik AS yang hadir di arena masih yakin bahwa Serena mampu melibas Naomi di set kedua.

Serena memang tampil menggebrak di awal set kedua. Serena tampil lebih cepat dan menekan Naomi. Sempat kewalahan, Naomi tertinggal oleh Serena 2-3 terlebih dahulu di set pertama. Namun Naomi membuktikan bahwa seorang Juara harus mampu tenang menghadapi situasi tertekan.

Perlahan tapi pasti, Naomi membuat break dan mampu berbalik unggul 4-3 atas Serena. Disinilah drama mulai tercipta.

Drama dimulai ketika wasit Carlos Ramos memberikan peringatan kepada Serena karena mendapati bahwa pelatihnya, Patrick Mouratoglou memberikan isyarat tangan dari bangku penonton. Hal ini menurut aturan menyalahi pelanggaran kode yang semestinya.

Dituduh berbuat curang Serena menjadi geram dan berbalik menyerang Ramos. Serena mengatakan bahwa dirinya tak pernah berbuat curang. Serena juga menambahkan ia lebih memilih kalah ketimbang berbuat curang.

"Kamu berutang maaf padaku. Aku tidak pernah menipu dalam hidupku! Aku punya anak perempuan dan aku membela apa yang benar untuknya," ujar Serena emosional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline