Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Kunci Kemenangan Garuda Asia atas Malaysia

Diperbarui: 10 Agustus 2018   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Garuda Asia berhasil Melaju ke Final I Gambar : Kompas Bola

Sekitar 24 ribu suporter Indonesia yang memenuhi Stadion Gelora Delta Sidoarjo menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta dan Padamu Negeri ketika Bagus Kahfi cs berjalan mengelilingi Stadion menyapa mereka. Kebanggaan menjadi bangsa Indonesia terlebur menjadi satu mengiringi keberhasilan Garuda Asia melaju ke final.

Timnas U-16 berhasil melangkah ke final AFF 2018 setelah mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh goal getter andalan, Bagus Kahfi pada menit ke-72 melalui tendangan penalti. 

Hadiah penalti didapatkan setelah akselerasi pemain bernomor punggung 11, Supriadi dihentikan oleh kiper Malaysia, Abdul Alim. Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang di partai lain berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor identik, 1-0.

Kemenangan Garuda Asia ini memang patut dirayakan. Alasannya karena Malaysia bukanlah lawan yang mudah dan selalu menyulitkan timnas Indonesia, baik di level senior, U-19 maupun U-16. Di tingkat U-16 ini, dalam empat pertandingan terakhir, Indonesia bahkan mengalami dua kali kekalahan.

Lalu apa kunci yang membuat Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia. Paling tidak ada 3 (tiga) alasan sebagai berikut yang dapat diberikan.

Pertama, kesabaran dalam membongkar pertahanan Malaysia.

Jika boleh jujur, Malaysia U-16 tidak semengerikan seperti yang diceritakan oleh media. Bahkan kalau mau dibandingkan, Vietnam ataupun Myanmar terlihat lebih solid dari Malaysia. Malaysia bermain lebih defensif, dan akan membuang bola ke depan sambil mengharap kesalahan pemain belakang Indonesia saat berduel dengan striker mereka.

Menghadapi tim yang bermain super defensif ini, Garuda Asia terlihat sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan. Situasi semakin sulit karena kiper Malaysia, Abdul Alim juga tampil prima dan sedikit keberuntungan masih menaungi mereka terutama ketika tendangan Supriadi masih membentur tiang gawang.

Namun dengan sabar Bagus Kahfi cs terus mencari celah untuk menembus pertahanan Malaysia dan tak terlihat frustrasi. Supriadi tidak berhenti bergerak mengganggu dari sisi kanan pertahanan Malaysia sedangkan Andre Oktaviansyah dan David Maulana terus bergerak lincah dari lini tengah dan tentunya Bagus Kahfi tak henti berusaha meneror pertahanan Malaysia.

Sebuah sisi positif yang terlihat bahwa Garuda Asia muda ini, tak gampang menyerah dan putus asa menghadapi kesulitan.

Kedua, kecerdasan pergantian pemain yang dilakukan oleh Fachry Husaini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline