Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Kecemasan SMI terhadap Faktor Tiongkok Terlalu Berlebihan

Diperbarui: 5 Februari 2017   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompasiana (Thinkstock)

Faktor Tiongkok

Dalam penyampaian Outlook Ekonomi Indonesia 2017 dan gambaran Stabilitas Sistem Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) menunjuk faktor “Rebalancing Ekonomi RRT”. Apakah memang demikian; tentu perlu melihat secara utuh seperti diberikan dalam beberapa peraga berikut ini.

Peraga-1 : Trend Pertumbuhan Triwulanan India - China - Indonesia

Quarterly GDP Growth - Koleksi Arnold M.

Sumber informasi : OECD Statistics (Quarterly Growth Rate)

Dari gambaran pertumbuhan triwulanan menunjukkan bahwa trend India turun, China datar menuju turun; sedangkan trend Indonesia naik.

Peraga-2 : Trend Perubahan Indeks "Real Effective Exchange Rate"

Trend of REER Index - koleksi Arnold M.

Sumber informasi : BIS - REER

Memperhatikan perubahan indeks berdasarkan "Real Effective Exchange Rate" yang diterbitkan Bank for International Settlement, indeks China, Malaysia, dan Turki turun; sedangkan India (garis putus biru) dan Indonesia (garis putus merah) naik.

Khususnya Indonesia, indeks tersebut sejalan dengan trend inflasi seperti pada Peraga-3.

Peraga-3 : Trend Inflasi dan Indeks REER

inflation-n-index-58958fdbc5afbdea07bbd0bd.jpg

Sumber Informasi Inflasi : Bank Indonesia - Data Inflasi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline