Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Malam Kumat

Diperbarui: 13 Juli 2019   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malamku kumat lagi
kata dalam tungku jiwa bergolak
tak ingin padam
sudah kucoba untuk tenang
sudah kucoba untuk biasa saja
lewati malam tanpa membatin
tanpa mematung merangkai kata

tapi selongsong mimpi
dan tumpukan resah
menyeruak beriringan
ingin diungkap dalam kata
tentang janji menjelma bualan
tentang kesucian berganti kepalsuan
tentang kejujuran dirasuk kepura-puraan
tentang asa menjelma lautan duri
tentang aku yang merindu dan membenci dia

puah,
malamku telah sakit

(catatan langit, 13 juli 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline